Apakah Limbah Toilet Pesawat Langsung Dibuang di Angkasa?

Weka Kanaka - detikTravel
Sabtu, 24 Jun 2023 16:05 WIB
Ilustrasi toilet di pesawat. (Getty Images/iStockphoto/gerenme)
Jakarta -

Sistem pembuangan toilet di pesawat kadang kala memantik pertanyaan traveler. Ke mana sih limbah dibuang?

Dilansir dari The Conversation, Sabtu (24/6/2023), ternyata cara kerja toilet di pesawat sangat berbeda dari toilet di rumah pada umumnya. Toilet pesawat menggunakan sistem vakum dan bahan kimia biru yang bertugas untuk membersihkan dan menghilangkan bau, setiap kali disiram.

Sistem ini dirancang sangat mirip dengan penyedot debu yang kita gunakan di rumah untuk membersihkan kotoran dan debu dari lantai. Kotoran dan debu ini berakhir di sebuah wadah yang kemudian kita buang ke tempat sampah. Toilet pesawat juga begitu, membutuhkan sistem tekanan vakum untuk memindahkan semua kotoran dari toilet ke dalam pipa pipa yang menghubungkan toilet ke tangki penyimpanan, dan akhirnya kotoran tersebut akan masuk ke dalam tangki.

Limbah dan cairan pembersih berwarna biru nantinya akan berakhir di sebuah tangki penyimpanan di bawah lantai, di bagian paling belakang ruang kargo pesawat. Dengan banyaknya orang di pesawat yang menggunakan toilet, tangki penyimpanan tersebut dinilai cukup besar.

Untuk mencegah bau keluar dari tangki, terdapat katup penyimpanan yang terbuka saat toilet disiram dan otomatis menutup ketika toilet tidak digunakan. Hal ini membantu mengurangi bau akibat banyaknya orang yang menggunakan toilet selama penerbangan. Bahan kimia biru juga membantu menguranginya.


Ke mana sampah ini dibuang?

Lalu pertanyaan yang mungkin muncul di benak traveler adalah, ke mana sampah ini dibuang setelah pesawat mendarat?

Jawabannya adalah akan ada sebuah truk khusus yang datang ke pesawat setelah mendarat. Truk khusus ini akan menyambungkan selang untuk membuang limbah dan bahan kimia pembersih biru ke dalam tangki penyimpanan di truk. Truk tersebut menyambungkan selang ke katup tangki limbah pesawat dan membuang semua limbah ke dalam tangki di bagian belakang truk.

Setelah limbah terkumpul, nantinya truk tersebut membawanya ke area khusus pembuangan limbah yang ada di bandara.


Ada beberapa kasus kebocoran di langit

Terkadang juga dilaporkan bahwa, khususnya pada pesawat yang lebih tua, katup tempat truk sampah terhubung ke pesawat dapat membocorkan sejumlah kecil limbah dan bahan kimia biru. Kemudian, berubah menjadi es karena suhu pada ketinggian jelajah normal 30.000 kaki biasanya sekitar -56 ℃ dan bahan kimia tersebut berubah menjadi es biru. Es biru tersebut nantinya tetap melekat pada pesawat selama suhu tetap di bawah titik beku.

Setelah pesawat mulai turun untuk mendarat di bandara tujuan, es biru mulai mencair dan bahkan bisa lepas. Dilaporkan juga telah ada beberapa orang yang sempat menyaksikan kotoran terbang ini. Tetapi, setiap kotoran yang mungkin bocor keluar dari pesawat akan benar-benar tidak disengaja.

Di sisi lain banyak orang mengira bahwa jejak pesawat (garis-garis putih yang terkadang ditinggalkan pesawat di langit) adalah bahan kimia atau limbah toilet. Ternyata, itu tidak benar. Garis tersebut adalah uap air yang berasal dari mesin yang menjadi kristal es dan membentuk awan tipis di langit.



Simak Video "Video: Pesawat Air India yang Jatuh di Ahmedabad Bawa 242 Orang"

(wkn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork