Gubernur Bali Wayan Koster merespons video viral sopir kendaraan sewaan atau pangkalan dengan penumpang mobil dengan aplikasi. Da=ia menawarkan solusi.
"Saya akan atur dulu dan mau mempelajari aturannya," kata Koster seperti dikutip dari detikBali, Senin (26/6/2023).
Sebelumnya, Koster mengatakan tidak ada aturan terkait daerah beroperasinya ojek/taksi online maupun ojek/mobil pangkalan. Namun, dia berpendapat ojek/taksi online tidak dapat seenaknya melayani penumpang di seluruh jalanan di Pulau Dewata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster menginginkan agar ada wilayah tertentu yang didominasi oleh ojek/mobil pangkalan untuk memberdayakan masyarakat setempat.
"Pergub (peraturan gubernur) tidak ada yang mengatur tentang itu, tapi saya minta Dinas Perhubungan mengatur (wilayah operasional) antara yang online dengan yang konvensional (pangkalan)," katanya.
Kepala Dishub Bali Samsi Gunarta sebelumnya menyatakan meminta opang dan ojol untuk mengajukan izin pangkalan. Izin penetapan pangkalan diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 02 Tahun 2020.
"Jadi, dia (ojek pangkalan) boleh mengajukan (izin) pangkalan kalau berada di daerah wisata. Hanya, dia harus mengajukan dahulu. Harus dicek. Makanya, saya mau turunkan tim untuk melihat," kata Samsi.
Tidak hanya mengurus izin, para opang harus punya penataan atau manajemen terkait operasionalnya sehari-hari. Mulai dari pengaturan parkir, kendaraan, dan pengemudinya, hingga kualitas layanan kepada pelanggan.
Opang juga diminta untuk menerapkan harga yang sewajarnya. Selain itu, opang yang sudah mengantongi izin, wajib menjalin kerja sama dengan pelaku transportasi berbasis aplikasi atau online.
Polemik wilayah beroperasinya angkutan berbasis aplikasi mencuat kembali setelah seorang pengemudi mobil sewaan pangkalan Kadek Eka P memeras wisatawan asal Singapura Calysta (27). Video pemerasan tersebut viral di media sosial.
Kadek Eka meminta uang pada Calysta sebesar Rp 150 ribu karena memilih naik taksi online. Pria asal Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli, itu mengeklaim Desa Canggu, Badung, menaungi mobil sewaan pangkalan di sana.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan