Koster Ingin Kotak-kotakan Wilayah untuk Ojol dan Opang di Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Koster Ingin Kotak-kotakan Wilayah untuk Ojol dan Opang di Bali

Aryo Mahendro - detikTravel
Kamis, 22 Jun 2023 11:35 WIB
Pemprov DKI menyediakan area drop off untuk ojol di Bali Kota, Jakarta. Area tersebut dicat hijau dengan tanda panah berwarna kuning.
Ilustrasi (Grandyos Zafna)
Jakarta -

Gubernur Bali Wayan Koster menuturkan tidak ada aturan terkait daerah beroperasinya ojek/taksi online maupun ojek/mobil pangkalan. Namun, dia berpendapat ojek/taksi online tidak dapat seenaknya melayani penumpang di seluruh jalanan di Pulau Dewata.

Koster menginginkan agar ada wilayah tertentu yang didominasi oleh ojek/mobil pangkalan untuk memberdayakan masyarakat setempat.

"Pergub (peraturan gubernur) tidak ada yang mengatur tentang itu, tapi saya minta Dinas Perhubungan mengatur (wilayah operasional) antara yang online dengan yang konvensional (pangkalan)," kata Koster kepada detikBali, Rabu malam (21/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, seorang pengemudi mobil sewaan pangkalan Kadek Eka P memeras wisatawan asal Singapura Calysta (27). Video pemerasan tersebut viral di media sosial.

Kadek Eka meminta uang pada Calysta sebesar Rp 150 ribu karena memilih naik taksi online. Pria asal Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli, itu mengeklaim Desa Canggu, Badung, menaungi mobil sewaan pangkalan di sana.

ADVERTISEMENT

Polres Badung menangkap Kadek Eka. Pria berusia 40 tahun itu menyesal dan berjanji tak akan mengulangi perbuatan serupa.

"Saya mohon maaf kepada masyarakat Bali. Apa yang saya lakukan, merusak citra pariwisata," tuturnya di Polres Badung, kemarin.

Artikel ini telah tayang di detikBali.




(sym/sym)

Hide Ads