Kata Penjual Donat Dapat Duit Rp 7,5 Juta dari Prank Bule Baik di Bali

Seorang penjual donat merasakan prank dari bule baik yang sedang berkunjung di Bali. Ia tanpa berpikir panjang memberi donat tanpa imbalan.

Ni Luh Sri Wulandari (27), penjual donat di Denpasar yang viral karena mendapat uang kaget Rp 7,5 juta dari warga negara asing (WNA), berpesan untuk saling tolong-menolong.

Dia viral setelah memberi donat secara cuma-cuma kepada bule yang meminta dan aksinya terekam dalam video yang diunggah @isaiahgarza di Instagram.

"Prinsip saya, kita harus saling tolong menolong dan berbagi kalau ada yang minta. Selagi saya bisa, pasti saya kasih," ujarnya kepada detikBali, Senin (26/6/2023).

Saat kejadian, Wulan mengatakan, memang mengasihani WNA tersebut karena mengaku tidak memiliki uang. Bahkan, bule tersebut menunjukkan dompetnya yang kosong kepada Wulan sekadar membuktikan.

Wulan pun tak berpikir panjang. Ia langsung memberikan donat dagangannya secara gratis. Bahkan, ia menawarkan bule tersebut lebih dari satu donat. "Mau dua? Tiga?" imbuh Wulan dikutip dari video itu.

Penjual donat kemudian bercerita orang tuanya baru saja meninggal dunia satu bulan yang lalu. Ia menceritakan harus bekerja sepanjang hari untuk membayar tagihan pemakaman.

Ia juga menyebut akan menggunakan uang tersebut untuk membiayai pengobatan neneknya yang sedang sakit jantung, serta memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Lokasi Wulan berdagang

Wulan menjual donatnya seharga Rp 1.500 per buah. Namun, setelah memberikan donat itu secara cuma-cuma, WNA tersebut malah memberikan WulanUSD 500 atau setara Rp 7,5 juta. Alasan bule itu memberi uang kaget karena Wulan dinilai telah berbaik hati.

Wulan berjualan donat sejak tahun lalu. Ia berjualan di Jalan Pura Demak, Gang Marlboro XV, Pemecutan Klod, Denpasar Barat. Setiap harinya ia berjualan dari pukul 07.00-10.00 Wita dan menjajakan sekitar 200 buah donat.

Baca artikel selengkapnya detikBali

Video: Acara HUT Bhayangkara di Bali, Kapolda Unjuk Gigi Kemampuan Kempo

Video: Acara HUT Bhayangkara di Bali, Kapolda Unjuk Gigi Kemampuan Kempo