Wagub Minta Redam Berita Negatif Pariwisata Bali ke Media China

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wagub Minta Redam Berita Negatif Pariwisata Bali ke Media China

Rizki Setyo Samudero - detikTravel
Sabtu, 01 Jul 2023 20:10 WIB
Chinese tourists arrive at Ngurah Rai international airport in Bali, Indonesia on Sunday, Jan. 22, 2023. A direct flight from China landed in Indonesias resort island of Bali for the first time on Sunday in nearly three years after the route was cancelled due to the pandemic.  (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Turis China di Bali ( AP/Firdia Lisnawati)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Bali mengincar 361 ribu wisatawan asal China pada tahun ini. Pemprov Bali optimistis targetnya akan tercapai mengingat sejak awal tahun hingga saat ini, tercatat sudah 170 ribu turis Negeri Tirai Bambu yang berkunjung ke Pulau Dewata.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace bersama Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Marthini dalam acara bertajuk 'Media Briefieng Wonderful Indonesia Familiarization Trip For China Media' pada Jumat (30/6/2023).

Dalam acara yang dihadiri media asal China tersebut, Cok Ace berharap pemulihan pariwisata di Bali terus berlanjut. Apalagi, dia mengungkap sebelum pandemi COVID-19, turis China yang berkunjung ke Bali mencapai 2 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga berharap pertemuannya dengan media China dapat membantu meredam informasi negatif tentang pariwisata Bali akibat ulah beberapa wisatawan mancanegara yang viral di media sosial.

"Mereka melanggar aturan hukum dan tidak menghormati nilai dan norma budaya yang berlaku di Bali, seperti berkendara tanpa helm, serta bekerja dengan visa turis (ilegal)," imbuhnya di Kantor Gubernur Bali.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Cok Ace menjelaskan bahwa Bali terbuka terhadap kedatangan wisatawan asing. Salah satu caranya dengan memberikan berbagai fasilitas, seperti Visa on Arrival untuk turis dari 92 negara, termasuk China.

"Bahkan, untuk menarik wisatawan China, kami sudah bekerja sama dengan membuka penerbangan dari Hong Kong dengan Cathay Pacific sebanyak tujuh kali dalam seminggu. Lalu, Hong Kong Airlines lima kali seminggu, Xiamen Airlines tujuh kali seminggu," ungkapnya.

Kemudian, penerbangan dari Bali ke Guangzhou sebanyak tiga kali seminggu dengan China Southern Airlines. "Selanjutnya, penerbangan ke Shenzhen dengan Lion Air sebanyak tujuh kali dalam seminggu," lanjut Cok Ace.

Sementara itu, Ni Made Marthini menambahkan agar wisatawan China dapat memberi ulasan yang positif tentang pariwisata Bali dan Indonesia pada umumnya. "Sehingga, warga China tertarik untuk berwisata ke Bali," terang dia.

Acara dengan media asal China tersebut juga dihadiri oleh Konsul Jenderal China untuk Bali Zhu Xinglong dan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Bali Ida Bagus Agus Partha Adnyanya.

Artikel ini telah tayang di detikBali.




(sym/sym)

Hide Ads