Pemerintah Filipina menjadi bulan-bulan setelah video promosi wisata disembut-sebut mencomot pemandangan alam Indonesia. Kementerian Pariwisata negara itu pun melakukan penyelidikan.
Dikutip dari AFP, Senin (3/7/2023), video kampanye wisata terbaru dari Filipina itu diluncurkan pada 27 Juni 2023. Video itu digarap oleh agen iklan DDB.
Menteri Pariwisata Christina Frasco mengatakan kepada media lokal pekan lalu bahwa kampanye branding baru menelan biaya 49 juta peso hampir USD 900.000 atau setara dengan Rp 17,5 miliar. Video itu dibuat sebagai bagian kampanye pariwisata Filipina 'Love The Philippines'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih mengundang ketakjuban wisatawan, video itu justru banjir kritikan. Blogger populer Filipina Sass Rogando Sasot memposting di Facebook bahwa beberapa gambar dalam video kampanye berasal dari negara lain. Salah satunya, pemandangan dari Indonesia. Yakni, sawah terasering di Ubud, Bali.
View dari negara lain yang masuk dalam video promosi wisata Filipina itu bukit pasir di Brasil, dan pemandangan Swiss, serta Uni Emirat Arab (UEA).
Kementerian Pariwisata Filipina mengumumkan pada Sabtu (1/7) merespons cemoohan itu. Kini mereka tengah menyelidiki tuduhan bahwa video DDB menyertakan 'stock video tidak asli'.
Video itu kemudian dihapus dari halaman Facebook-nya.
DDB meminta maaf hari ini karena menggunakan 'rekaman stok asing'.
"Proses penyaringan dan persetujuan yang tepat seharusnya diikuti dengan ketat. Penggunaan rekaman stok asing dalam kampanye mempromosikan Filipina sangat tidak tepat, dan bertentangan dengan tujuan DOT (Departemen Pariwisata)," kata DDB dalam sebuah pernyataan.
DDB menyebut video itu diproduksi dengan biaya sendiri.
Kementerian Pariwisata mengatakan dalam pernyataannya berulang kali meminta konfirmasi dari DDB tentang orisinalitas dan kepemilikan semua materi yang terkandung dalam AVP (presentasi audio-visual) dan visual utama yang dipresentasikan ke Departemen.
"Dalam semua kesempatan ini, DDB berulang kali meyakinkan DOT bahwa orisinalitas dan kepemilikan semua materi sudah beres," kata kementerian tersebut.
Cek Fakta oleh AFP
Analisis dari tim Cek Fakta AFP mengonfirmasi kalau video tersebut menunjukkan lokasi di Brasil, Indonesia, Swiss, dan Uni Emirat Arab. AFP menyebut beberapa gambar yang digunakan dalam video promosi dapat ditemukan di situs web penyedia rekaman stok. Salah satunya yakni cuplikan sawah ada di Pond5, yang teridentifikasi lokasinya di Ubud, Bali.
Video itu juga memunculkan gambar udara bukit pasir yang ternyata berada di Cumbuco di timur laut Brasil.
Rekaman lain menunjukkan seorang nelayan menebarkan jaring sambil mengenakan topi dan seseorang mengendarai kereta di atas bukit pasir. Setelah ditelusuri, dia scene itu diambil dari kawasan UEA.
Video kampanye wisata Filipina itu semakin dihujat karena bertolak belakang dengan pernyataan Kementerian Pariwisata Filipina menyebut saat ini wisatawan menginginkan 'interaksi otentik dengan masyarakat'. Kalimat itu sekaligus menggantikan slogan wisata sebelumnya 'Lebih Menyenangkan di Filipina'.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda