Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut bersuara terkait pesawat asing yang mondar-mandir di penerbangan domestik. Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan cukup gamblang.
Susi Pudjiastuti ikut tergerak dan menyahut cuitan dari Alvin Lie itu. Ia mengungkapkan bahwa ada kegiatan penerbangan pesawat asing di Indonesia timur dan hal tersebut meresahkannya.
Pesawat yang beroperasi di langit Indonesia yang dimaksud Susi Pudjiastuti tidak berregistrasi PK, melainkan N. Pesawat itu dikatakannya dioperasikan oleh sebuah perusahaan tambang asing dan melanggar aturan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Ternate pesawat caravan dipakai bertahun-tahun oleh perusahaan tambang asing. Pemilik maskapainya juga asing & registrasi N bisa menggantikan pesawat caravan punya maskapai domestik registrasi PK," kata Susi dalam sebuah cuitan, dikutip Senin (3/7/2023).
"Lebih parah selain ambil alih usaha, mereka juga ambil pilot-pilot yang maskapai domestik dengan mengakali kontrak-kontrak kerjanya," imbuh dia.
![]() |
Sebelumnya, seorang pemerhati penerbangan Indonesia mencuit tentang aktivitas pesawat dari luar negeri yang tinggal di Indonesia. Itu adalah sebuah kritikan karena tidak sesuai dengan peraturan.
Dalam cuitannya itu, ia mengunggah pula bukti bahwa pesawat itu sedang parkir di sebuah apron dengan kaca kokpit ditutup. Adalah alvinlie21 yang memberi informasi publik ini karena ada pelanggaran di sana.
"Banyak pesawat berregistrasi T7 (San Marino) & N (USA) berdomisili di Bandara Halim Perdanakusuma," kata Alvin, dikutip Minggu (2/7).
"Pesawat-pesawat registrasi asing yang dioperasikan di Indonesia melanggar azas cabotage, merugikan pendapatan negara & cacat hukum," imbuh dia.
"Seharusnya pesawat yang dioperasikan jangka panjang di Indonesia beregistrasi PK (Indonesia)," kata dia lagi.
Cuitan Alvin itu mendapat beragam respon dari para warganet. Mereka rata-rata belum mengetahui peraturan penerbangan yang berlaku di Indonesia.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan