Arminareka: Dokter-Ustad Penting, Satu untuk Jiwa Satu untuk Raga Jemaah Haji

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Arminareka: Dokter-Ustad Penting, Satu untuk Jiwa Satu untuk Raga Jemaah Haji

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 03 Jul 2023 14:31 WIB
Dokter dan ustaz haji dari Arminareka
Dokter dan ustaz haji dari Arminareka (Foto: Dok. Arminareka)
Jakarta -

Jemaah PT Arminareka Perdana selalu dicek kesehatannya tiap hari oleh tim dokter. Tim dokter sebanyak 14 orang ini diundang khusus oleh Arminareka.

Mereka setiap hari membuka praktik untuk jemaah. Tempat praktik biasanya bertempat di lobi hotel yang ditempati jemaah. Obatnya pun gratis! Dibawa Arminareka dari Indonesia.

Para dokter ini merupakan fasilitas tambahan dari Arminareka buat jemaahnya selain para ustad yang membimbing jemaah berdoa atau beribadah. Ustad yang mendampingi jemaah antara lain KH Agus Dermawan, Ustad Dave Ariant Yusuf, Ustad Fauzi Ichsan, dan beberapa Ustad lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang tugasnya untuk menjaga jemaah yang sakit tiap tahun pasti (disiapkan), kalau ini sekarang kita dokternya banyak, pokoknya dokter, ustad penting satu untuk jiwa satu untuk raga jadi sempurna semuanya," ujar Komisaris PT Arminareka Perdana Darnelly Guril yang akrab disapa Bunda Guril.

Para dokter ini juga sekaligus merangkap sebagai jemaah haji khusus Arminareka. Mereka biasanya ikut menjadi koordinator jemaah di masing-masing busnya.

ADVERTISEMENT

"Iya, itu fasilitas yang kita lengkapi," ujarnya.

Dokter dan ustaz haji dari ArminarekaDokter dan ustaz haji dari Arminareka (Foto: Dok. Arminareka)

Penyakit yang dialami jemaah paling banyak selama hampir 4 pekan berada di Arab Saudi ini adalah penyakit ISPA (infeksi Saluran Pernapasan Atas).

"Kering kan itu AC terus, ISPA doang. Penyakit dalam itu biasanya diabetes, tapi lebih banyak itu (ISPA), karena lansianya banyak jadi kasusnya itu, ada yang jatuh lah ada yang apa lah," ujarnya.

Dari pantauan detikcom, memang banyak jemaah yang batuk-batuk selama mengikuti salat di hotel tempat jemaah menginap.

2 jemaah meninggal

Sementara itu dari total jemaah Arminareka 1.329 orang ada 2 orang jemaah yang meninggal selama beribadah di tanah suci. Satu meninggal karena penyakit, satu lagi meninggal saat masuk di tenda Mina. Kedua jemaah ini langsung dimakamkan di Makkah.

"Iya, kalau dari sini meninggal kita laporkan ke KKHI (Klink Kesehatan Haji Indonesia), nanti jenazahnya dibawa ke RS nanti diperiksa semuanya. Nanti dikeluarkan surat, diurusin segala macam, dimandikan, terus keluarganya diberi tahu, nanti disalatkan jam berapa, nanti kita urus asuransi segala macam," ujarnya.

Jemaah dimakamkan di pemakaman khusus warga luar Arab Saudi yakni pemakaman Syaraya.

"Pemakamannya di Syaraya, lalu 3 bulan berikutnya ada sertifikat kuburan lengkap namanya, certificate of burial namanya. Bukan di Al Ma'la, kalau pemakaman Ma'la itu mah buat orang penting, kiai besar, Gus Moen (Mbah Moen) terakhir di sana orang besar, kalau orang biasa di Syaraya, tempatnya lumayan jauh," jelas Bunda Guril.




(ddn/msl)

Hide Ads