Prancis Rusuh, Apakah Aman Pergi Liburan ke Sana?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Prancis Rusuh, Apakah Aman Pergi Liburan ke Sana?

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 05 Jul 2023 09:35 WIB
Kericuhan Prancis: Kematian pemuda yang memicu kerusuhan di pinggiran kota Paris
Foto: BBC World
Jakarta -

Kerusuhan di Prancis tak kunjung reda pasca penembakan seorang remaja oleh polisi. Apakah aman traveling ke rumah Menara Eiffel ini?

Dilansir dari CNN, Rabu (5/7/2023) kematian remaja ini mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh Prancis, namun sebagian besar kehidupan warga masih berlangsung seperti biasa. Area pusat Paris, rumah bagi Museum Seni Louvre, dan Menara Eiffel hampir tidak terpengaruh sama sekali. Begitu juga daerah pedesaan dan pesisir yang banyak menampung pengunjung.

Protes dimulai di Nanterre, pinggiran wilayah metropolitan Paris barat laut yang lebih luas. Selanjutnya terjadi protes di daerah lain di sekitar ibu kota: Bezons, Gennevilliers, Garges-lès-Gonesse, Asnières-sur-Seine, Montreuil, Neuilly-sur-Marne, Clamart dan Meudon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh, Trappes, Clergy, Guyancourt dan Vigneux-sur-Seine juga terpengaruh. Ini semua berada di luar jalan lingkar 'Periphique' yang mengelilingi pusat kota Paris, tempat sebagian besar tempat wisata dan akomodasi utama berada.

Saat ini memang belum tahu sampai kapan protes ini akan berlanjut, dan tindakan apa yang akan diambil pemerintah.

ADVERTISEMENT

Travel warning dari banyak pihak

Para pakar perjalanan beberapa negara menghimbau dan memperingatkan soal protes ini dan mendesak para traveler untuk selalu melihat berita. Namun, tidak ada larangan bepergian ke Paris sama sekali.

Seperti yang dilakukan Departemen Luar Negeri AS. Mereka mengeluarkan peringatan keamanan pada 29 Juni yang mencakup Prancis yang menyoroti dampak kekerasan dari penembakan remaja dan memperingatkan warganya untuk menghindari titik-titik demo.

Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris juga mengeluarkan peringatan tetapi menekankan sebagian besar kunjungan ke Prancis tanpa insiden.

"Protes dapat menyebabkan gangguan pada perjalanan darat atau penargetan mobil yang diparkir di daerah tempat protes terjadi. Anda harus memantau media, menghindari protes, memeriksa saran terbaru dengan operator saat bepergian dan mengikuti saran dari pihak berwenang," katanya di situs webnya.

Kedutaan Besar Indonesia untuk Prancis menyampaikan beberapa imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) di tengah kondisi kerusuhan yang terjadi di Paris. Kedubes RI untuk Prancis mengimbau WNI yang berada di Prancis tetap waspada.

"WNI di Prancis agar tetap waspada dan terus pantau informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes. Dalam kondisi darurat, nomor telepon perlindungan WNI dapat dihubungi di nomor: +33621122109," dalam akun Instagram Kedubes RI.

Pembatasan jam malam

Jam malam telah diberlakukan di dua kota dekat Paris di pusat beberapa titik protes terburuk. Di Clamart, jam malam mulai jam 9 malam hingga 6 pagi diberlakukan pada hari Kamis dan ditetapkan untuk berlanjut setiap malam hingga 3 Juli. Pembatasan mulai pukul 23.00 sampai jam 6 pagi akan diberlakukan di Neuilly-sur-Marne.

Bagaimana transportasi umum?

Jaringan transportasi sangat terpengaruh. Pada hari Jumat, Prancis memerintahkan penutupan semua layanan bus dan trem secara nasional pada pukul 9 malam.

Langkah tersebut, diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri, dilakukan sehari setelah beberapa layanan di dan sekitar Paris dihentikan sebagai akibat langsung dari kekerasan, beberapa di antaranya menargetkan infrastruktur transportasi.

Tidak jelas apakah akan ada penutupan atau gangguan lebih lanjut jika protes berlanjut dalam beberapa hari mendatang. Para turis dan warga disarankan untuk memeriksa situs web untuk pembaruan sebelum bepergian.




(sym/fem)

Hide Ads