Buka Lapangan Kerja, Sandiaga Hadirkan Beti Dewi di Jayapura, Apa Itu?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Buka Lapangan Kerja, Sandiaga Hadirkan Beti Dewi di Jayapura, Apa Itu?

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 07 Jul 2023 09:10 WIB
Sandiaga di Papua
Foto: Menparekraf Sandiaga di Papua (dok. Kemenparekraf)
Jayapura -

Untuk mendorong produk ekonomi kreatif Papua naik kelas, Menparekraf Sandiaga Uno menghadirkan program Beti Dewi di Jayapura. Apa itu?

Program Beti Dewi (Beli Kreatif Desa Wisata) tersebut akan diikuti oleh para peserta yang berasal dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Mereka akan dilatih untuk merancang hingga mengkurasi paket-paket wisata agar lebih menarik dalam program Beti Dewi.

Tujuannya agar desa-desa wisata akan semakin dikenal masyarakat, sehingga lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke desa wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Targetnya tahun 2023 ada 150 desa wisata yang akan on boarding ke platform digital. Dengan estimasi satu hari minimal 10 tamu. Harapannya nantinya akan ada setengah juta orang yang menginap atau bermalam di desa wisata setiap tahunnya," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangannya, Kamis (6/7/2023).

Dengan program itu, diharapkan sektor parekraf Papua bisa meningkat, peluang usaha dan lapangan kerja juga akan semakin terbuka.

ADVERTISEMENT
Sandiaga di PapuaSandiaga di Papua Foto: (dok. Kemenparekraf)

Bimtek Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) di Jayapura diikuti sebanyak 12 pokdarwis desa wisata. Di antaranya Desa Wisata Asei Besar, Desa Wisata Rhepang Muaif, Desa Wisata Berab, Desa Wisata Hobong, Desa Wisata Ifar Besar, Desa Wisata Kampung Kayo Pulau.

Selanjutnya, Desa Wisata Kampung Enggros, Desa Wisata Tablasupa, Desa Wisata Tablanusu, Desa Wisata Walukubun Arso 14, dan terakhir Desa Wisata Kampung Yoboi.

Saat ini, program "Beti Dewi" telah menjalin kerja sama dengan sejumlah online travel agent (OTA) diantaranya Mister Aladin, Tiket.com, Atourin, dan Traveloka sebagai salah satu platform online terbesar di Asia Tenggara.

"Tapi enggak tertutup hanya empat. Ini akan kita perluas lagi dengan mitra-mitra lainnya. Karena mereka memiliki jaringan ke sekitar 50 juta lebih transaksi online UMKM yang tiba-tiba terhubung dengan produk yang diciptakan oleh kampung-kampung di Papua," ungkap Sandiaga Uno.

"Itu yang langsung konkrit bisa kita laksanakan dan akan kita monitor penjualannya dan akan dilaporkan juga," jelasnya.

"Dari mulai kuliner, kriya, sampai dengan fesyen. Produk-produk ini harus naik kelas. Karena setiap kegiatan wisata itu memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat dan bukan hanya membuka lapangan kerja tapi meningkatkan kesejahteraan. Dan ini saya harapkan bisa berkesinambungan dan berkelanjutan," sambung Sandiaga.

Salah satu pemuda yang tergabung dalam PYCH (Papua Youth Creative Hub) sekaligus Staf Khusus Kepresidenan, Billy Mambrasar, menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf Sandiaga Uno yang telah mendukung pengembangan kreativitas anak-anak muda Papua.

"Jadi atas nama anak muda di Papua, kami ucapkan terima kasih. Kami berharap kedepan Menparekraf terus turun dan membantu kami," tutup Billy.




(wsw/wsw)

Hide Ads