Konser grup K-Pop Blackpink menuai kontroversi lantaran sikap promotor yang dianggap kontra dengan masyarakat Vietnam. Hal itu bermula dari peta Laut China Selatan.
Blackpink diketahui akan menyelanggarakan dua konser di ibu kota Vietnam, Hanoi, pada akhir Juli 2023. Tentunya, kedatangan Blackpink ini disambut antusias fans Vietnam karena negara itu jarang didatangi artis internasional.
Sayangnya, fans dibuat kecewa oleh iME, promotor yang menyelenggarakan konser Blackpink di Vietnam. Perusahaan acara dan hiburan yang berkantor pusat di Beijing itu kedapatan menggunakan peta di halaman depan situs webnya yang menampilkan sembilan garis putus-putus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China sendiri sudah lama menggunakan garis itu untuk mengilustrasikan klaim ekspansifnya atas sebagian besar Laut China Selatan yang kaya sumber daya. Hal ini tidak disukai Vietnam yang juga mengklaim wilayah tersebut.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (7/7/2023) beberapa pengguna Facebook dan TikTok menuntut pemboikotan konser ini. Salah satu fans menulis ajakan untuk tidak menonton konser pada laman Facebook Blackpink Vietnam FC.
"Untuk mendukung Vietnam, sebaiknya kita tidak menghadiri acara hiburan yang diselenggarakan oleh iME," ucapnya.
"Ini menyangkut klaim teritorial suatu negara. Meskipun saya suka Blackpink, kita harus angkat suara," ujar yang lain.
Promotor minta maaf
Menanggapi hal tersebut, CEO iME Brian Chow meminta maaf. Ia mengatakan, insiden itu adalah kesalahpahaman yang disayangkan.
"Gambar peta di situs web tidak mewakili wilayah negara manapun dan kami sadar akan menghormati kedaulatan dan budaya semua negara di mana iME hadir. iME dengan cepat meninjau dan berkomitmen untuk mengganti gambar yang tidak cocok untuk orang Vietnam," paparnya.
Ia juga mengatakan telah mengirim penjelasan tertulis tentang insiden itu ke Departemen Kebudayaan dan Olahraga Hanoi dan otoritas terkait lainnya.
Permintaan maaf ini dilakukan setelah Kementerian Kebudayaan dan Informasi mengatakan mereka mulai melakukan penyelidikan atas kasus ini. Selama konferensi pers reguler pada hari Kamis, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang mengakui bahwa pertunjukan Blackpink di Vietnam telah menjadi "isu hangat".
Sebelum Blackpink, pada awal pekan ini pihak berwenang Vietnam mengatakan mereka telah melarang penayangan film Barbie karena adegan menunjukkan peta yang sama.
"Promosi dan penggunaan produk atau publikasi yang menampilkan 'sembilan garis putus-putus' di Vietnam merupakan pelanggaran hukum Vietnam dan tidak dapat diterima," kata Hang.
Laut China Selatan adalah rumah bagi cadangan minyak dan gas yang berharga serta jalur pelayaran, dan beberapa tetangga China telah menyuarakan keprihatinan bahwa Beijing sedang berusaha memperluas jangkauannya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Viral King Abdi Nggak Dikasih Makan Saat Naik Batik Air, Ini Kata Netizen
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...