Helikopter Jatuh Perpanjang Daftar Kecelakaan Transportasi Udara di Nepal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Helikopter Jatuh Perpanjang Daftar Kecelakaan Transportasi Udara di Nepal

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 12 Jul 2023 19:05 WIB
Helikopter wisata Manang Air jatuh di Gunung Everest
Kecelakaan helikopter di Nepal. Foto: (Reuters)
Kathmandu -

Jatuhnya helikopter di Nepal semakin memperpanjang daftar kecelakaan transportasi udara di sana. Lagi-lagi, turis harus berkorban nyawa saat datang ke sana.

Penerbangan yang dioperasikan Manang Air jatuh usai berwisata dan hendak kembali ke Kathmandu dari Lukla. Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN), helikopter hilang kontak 8 menit setelah lepas landas pada Selasa (11/7/2023) pagi.

Tak lama, helikopter itu ditemukan tumbang setelah menabrak pohon. Badan helikopter terbanding ke tanah dan menewaskan lima turis Meksiko serta seorang pilot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden ini sungguh disayangkan mengingat kecelakaan transportasi udara sudah sering terjadi di Nepal. Dalam kurun waktu 13 tahun terakhir, sudah terjadi 11 kecelakaan pesawat.

AFP pernah menulis, kecelakaan terjadi berulang karena pemeliharaan yang buruk, pelatihan kru tidak memadai dan standar yang lemah. Belum lagi, medan di Nepal memang sulit. Bandara punya landasan pacu yang terpencil yang diapit pegunungan.

ADVERTISEMENT

Berikut deretan kecelakaan pesawat di Nepal sejak 2010:

15 Januari 2023

Pesawat berpenumpang 72 orang jatuh di Nepal pada Minggu (15/1/2023) siang. Keterangan itu disampaikan oleh Juru Bicara Yeti Airlines Sudarshan Bartaula.

Pesawat itu terbang dari Kathmandu menuju Pokhara. Ketika hendak mendarat pesawat mengalami kecelakaan di sebelah barat Bandara Pokhara. Pesawat pun hancur.

Pesawat yang kecelakaan itu merupakan pesawat mesin kembar ATR 72. Pesawat tersebut mengangkut 72 orang, di mana 68 orang adalah penumpang sementara 4 lainnya adalah awak pesawat. Dari seluruh penumpang, terdapat 10 orang asing dan 2 orang bayi.

29 Mei 2022

Sebuah pesawat Twin Otter milik maskapai Tara Air Nepal jatuh tak lama setelah lepas landas dari Pokhara di Nepal barat pada 29 Mei 2022. Kecelakaan itu menyebabkan 22 orang tewas.

14 April 2019

Sebuah pesawat kecil membelok keluar landasan saat lepas landas di dekat Gunung Everest. Akibatnya, pesawat itu menabrak dua helikopter dan menewaskan tiga orang dan tiga lainnya terluka.

12 Maret 2018

Sebuah penerbangan dari ibu kota Bangladesh, Dhaka, mendarat darurat di Bandara Kathmandu dan tergelincir ke lapangan sepak bola hingga terbakar. Sebanyak 51 orang tewas dalam kecelakaan.

Kecelakaan itu dinilai sebagai penerbangan paling mematikan di Nepal selama beberapa dekade.

24 Februari 2016

Sebuah pesawat twin otter, yang dioperasikan oleh Tara Air, menabrak lereng bukit di Distrik Myagdi. Kecelakaan itu menewaskan 23 orang di dalamnya.

16 Februari 2014

Sebanyak 18 orang tewas ketika pesawat Nepal Airlines jatuh di Distrik Arghakhanchi. Tim SAR menemukan bagian tubuh dan puing-puing berserakan di pedesaan sekitar pegunungan.

28 September 2012

Sebuah pesawat yang menerbangkan 19 orang menuju Gunung Everest jatuh terbakar di pinggiran ibu kota Nepal. Seluruh kru dan penumpang di dalamnya tewas, termasuk tujuh warga Inggris dan lima warga negara China.

14 Mei 2012

Sebanyak 15 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Agni Air. Mereka adalah para peziarah India.

Pesawat jatuh di dekat bandara dataran tinggi Jomsom di Nepal utara. Dari kecelakaan itu, enam orang berhasil menyelamatkan diri.

25 September 2011

Sebuah pesawat kecil yang membawa turis dalam perjalanan wisata di sekitar Gunung Everest menabrak lereng bukit dekat Kathmandu. Sebanyak 19 orang dalam penerbangan itu tewas.

15 Desember 2010

Sebuah pesawat jatuh di Nepal Timur hingga menewaskan 22 penumpang dan awak pesawat. Sebagian besar korban adalah peziarah dari Bhutan, dengan satu warga AS juga tewas.

24 Agustus 2010

Sebuah pesawat Agni Air kecil jatuh akibat cuaca buruk di dekat Kathmandu. Kejadian itu menewaskan 14 orang termasuk empat warga negara Amerika, Jepang, dan Inggris.




(pin/wsw)

Hide Ads