Monyet di Sangeh Bali Terancam Rabies dari Anjing Liar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Monyet di Sangeh Bali Terancam Rabies dari Anjing Liar

Agus Eka - detikTravel
Minggu, 16 Jul 2023 06:01 WIB
A worker feeds macaques during a feeding time at Sangeh Monkey Forest in Sangeh, Bali Island, Indonesia, Wednesday, Sept. 1, 2021. Deprived of their preferred food source - the bananas, peanuts and other goodies brought in by the tourists now kept away by the coronavirus - hungry monkeys on the resort island of Bali have taken to raiding villagers’ homes in the search for something tasty. (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Ilustrasi monyet di Sangeh. Foto: AP/Firdia Lisnawati
Badung -

Kasus rabies yang belakangan marak terjadi menghantui monyet-monyet di kawasan wisata Sangeh. Rabies dari anjing liar dikhawatirkan menulari mereka.

Dinas Pertanian Badung berupaya untuk menangkal rabies dengan memvaksinasi anjing-anjing liar di sekitar objek wisata Hutan Alas Pala Sangeh. Anjing-anjing yang menjadi sasaran merupakan anjing yang dikandang maupun dilepasliarkan.

Namun Pengelola Objek Wisata Sangeh I Made Mohon masih khawatir keberadaan mereka akan berdampak pada monyet-monyet di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karenanya, sifatnya mengancam keberadaan monyet di kawasan hutan. Kalau terjadi (rabies) habislah kami. Jelas kami jadi sangat khawatir karena selain anjing, rabies kan menular juga dari kucing dan monyet," ujarnya, Sabtu (15/7/2023).

Apabila anjing liar dibiarkan, sambung Mohon, maka mengancam monyet-monyet. "Makanya, eliminasi anjing yang belum divaksin, yang belum ada tanda pita di lehernya. Satu, untuk mengurangi anjing liar. Dua, antisipasi penularan rabies dari anjing liar ke monyet," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Apalagi, turis yang datang mengetahui perkembangan rabies. Jangan heran, turis menjadi lebih hati-hati berinteraksi dengan monyet yang ada di Hutan Alas Pala Sangeh.

Tidak cuma itu, Mohon menyadari isu rabies juga memengaruhi keinginan turis melancong ke Sangeh. "Turis kan sensitif. Mereka tahu informasi, sangat hati-hati," jelasnya.

"Kalau kena cakar sedikit, mereka sadar harus cuci luka dengan air. Tapi, kami sampaikan di Sangeh ini belum ada kasus rabies, baik hewan maupun manusia," lanjut Mohon.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Badung I Gde Asrama mengaku sudah menerjunkan 11 tim di enam kecamatan untuk memvaksinasi lebih dari 80 ribu ekor anjing.

Berita ini telah tayang di detikBali.




(pin/pin)

Hide Ads