Pemerintah Tak Bisa Kekang WNI Pindah ke Singapura, Itu Hak Asasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pemerintah Tak Bisa Kekang WNI Pindah ke Singapura, Itu Hak Asasi

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 16 Jul 2023 06:46 WIB
Sunrise di Merlion, Singapura
Ilustrasi Singapura. Foto: Gilang Negara/d'Traveler
Jakarta -

Mengenai WNI yang pindah beramai-ramai ke Singapura, itu merupakan hak asasi manusia. Dalam hal ini, pemerintah tak bisa melarang asal kepindahannya sesuai prosedur.

Sosiolog Universitas Airlangga (Unair) Dr. Tuti Budirahayu, Dra., M.Si berpendapat pemerintah Indonesia tak seharusnya mengekang WNI yang ingin berpindah ke negara lain bahkan berpindah kewarganegaraan. Pasalnya, perpindahan ini termasuk hak setiap orang.

"Sebenarnya itu hak asasi, ya. Tergantung apakah proses pengajuan perpindahan kewarganegaraan itu nanti disetujui atau tidak dari pihak Singapura. Kalau disetujui saya rasa tidak ada masalah," kata Tuti dikutip dari situs Unair, Minggu (16/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuti berpandangan, fenomena ini justru menjadi momentum pas buat pemerintah untuk berbenah. Menurutnya, banyak orang memutuskan pindah ke Singapura mengindikasikan adanya masalah struktural yang terjadi di Indonesia.

"Masalahnya kalau ini menjadi berbondong-bondong berarti ada sesuatu yang salah di Indonesia. Mungkin saja mereka bermigrasi karena nggak nyaman lagi tinggal di sini. Berarti pemerintah Indonesia tidak memberikan iklim yang baik untuk mereka. Inilah sebetulnya menjadi momentum bagi pemerintah untuk berbenah," ia memaparkan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Dirjen Imigrasi Kementerian HUkum dan HAM Silmy Karim menyebut setiap tahunnya ada 1.000 mahasiswa Indonesia yang pindah ke Negeri Singa. Mereka yang pindah berada di usia produktif yakni 25-35 tahun.

Tuti menjelaskan ada faktor pendorong dan penarik yang menyebabkan orang Indonesia pindah ke Singapura. Faktor pendorongnya adalah adanya kesempatan bekerja, berkarier, dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Sedangkan faktor penariknya ialah kondisi negara Singapura yang lebih maju dan tertata.

"Faktor penariknya kita bisa lihat, ya, bahwa Singapura adalah negara yang jauh lebih maju, tertata, terkenal memiliki disiplin yang tinggi, dan tentu saja penghasilan yang mereka dapatkan jauh lebih tinggi di sana," ujarnya.




(pin/pin)

Hide Ads