Bule Overstay di Bali Merajalela, Paling Banyak Turis Rusia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bule Overstay di Bali Merajalela, Paling Banyak Turis Rusia

Rizki Setyo Samudero - detikTravel
Senin, 17 Jul 2023 05:02 WIB
WN Rusia dideportasi oleh Rudenim Denpasar usai bebas menjalani pidana akibat memesan ganja secara online.
Foto: WN Rusia dideportasi oleh Rudenim Denpasar usai bebas menjalani pidana akibat memesan ganja secara online. (Dok. Kanwil Kemenkumham Bali)
Jakarta -

Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar mencatat 47 warga negara asing (WNA) ditampung selama periode Januari-Juni 2023. Mayoritas gegara overstay.

Dari jumlah itu, bule yang paling banyak ditampung di Rudenim berasal dari Rusia. Kepala Rudenim Denpasar Babay Baenullah mengatakan rata-rata bule yang ditampung di sana dikarenakan kasus pelanggaran keimigrasian, seperti tinggal lebih dari waktu yang telah ditentukan alias overstay.

"(Rata-rata) overstay," kata Babay melalui pesan tertulis kepada detikBali, Minggu (16/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Babay merinci bule terbanyak yang ditampung Rudenim adalah Rusia sebanyak tujuh orang. Disusul oleh Nigeria sebanyak enam orang, China dan Kolumbia masing-masing empat orang.

Kemudian, masing-masing dua orang dari Iran, Mesir, Jerman, Australia, Pakistan, Amerika Serikat, dan Palestina. Sisanya beragam dari Malaysia, Inggris, Turki, Italia, Brasil, Belanda, Spanyol, Prancis, Vietnam, Jepang, hingga Pantai Gading.

ADVERTISEMENT

Babay menyebut selama enam bulan pertama tahun ini, Maret menunjukkan tren WNA yang paling banyak diangkut ke Rudenim Denpasar, yaitu sebanyak 15 orang. Adapun, pada Mei dan Juni menjadi bulan terendah, yakni hanya 11 orang.

"Total, WNA laki-laki sebanyak 39 orang, sedangkan perempuan sebanyak delapan orang," kata Babay.

Sekadar informasi, Rudenim bukanlah lapas atau penjara khusus orang asing melainkan unit pelaksana teknis (UPT) dari Ditjen Imigrasi yang menjalankan fungsi keimigrasian sebagai tempat penampungan sementara bagi WNA yang dikenai tindakan administratif.




(fem/fem)

Hide Ads