Keturunan kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro mengungkap wasiat Pangeran Diponegoro sebelum wafat. Kakek buyutnya enggan dipulangkan ke Jawa.
Raden Hamzah menanggapi usulan Prabowo Subianto memindahkan makam Pangeran Diponegoro. Pahlawan nasional bernama asli Raden Mas Ontowiryo itu meminta dirinya, istri, dan anak-anaknya tak dipulangkan ke tanah Jawa.
"Beliau ini, output beliau ini perjuangan ibu pertiwi nusantara. Jadi, sebelum beliau mengembuskan napas (terakhir), Dia sudah mengamanahkan dirinya, mewakafkan dirinya bersama istri dan anak-anaknya. 'Sepeninggal saya nanti tidak usah pulangkan saya ke tanah Jawa'," kata Raden Hamzah di pemakaman Pangeran Diponegoro, Makassar, Jumat (14/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raden Hamzah menuturkan Pangeran Diponegoro kemudian menunjuk satu titik untuk menjadi area pemakamannya. Pemakaman itulah kini berada di Jalan Diponegoro, Makassar.
"Singkat cerita, beliau tunjuk ini (Jalan Diponegoro) titiknya itu area pemakamannya beliau," sebutnya.
Dia kemudian menuturkan jika pemakaman Pangeran Diponegoro di Makassar tidak begitu saja dilakukan. Pimpinan Belanda lebih dahulu berkoordinasi dengan pimpinan kerajaan saat itu.
"Jadi beliau juga dimakamkan di sini, pimpinan Belanda tidak langsung spontan kasih dia ini tempat. Dia koordinasi dulu sama internal kerajaan. Dia bilang sama internal kerajaan, 'Pangeran Diponegoro, Kerajaan Mataram sudah mengembuskan napas'. Yang di benteng Fort Rotterdam di situ beliau mengembuskan napas," tuturnya.
"Jadi pimpinan Belanda koordinasi. Terus internal kerajaan bilang kembalikan Pangeran Diponegoro karena sengketamu sudah selesai, beliau sudah mengembuskan napas. Kembalikan, untuk dimakamkan di pemakaman raja-raja Mataram. Tetapi jauh-jauh sebelum beliau mengembuskan napas, beliau sudah mewakafkan dirinya," sambung Raden Hamzah.
Diketahui, usulan pemindahan makam Pangeran Diponegoro mencuat di Rakernas XVI Apeksi di Makassar, Kamis (13/7). Usulan itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
"Apa tidak, ada baiknya, kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya lagi," ujar Prabowo.
"Kita memperebutkan kemerdekaan dengan perjuangan yang lama. Perjuangan yang penuh darah, keringat, dan air mata. Tidak ada salahnya kita berpikir, apakah tidak di alam merdeka, tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan," kata Prabowo.
---------
Artikel ini telah naik di detikSulsel.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!