Prabowo Mau Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro, Sultan Jogja: Nggak Usah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Prabowo Mau Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro, Sultan Jogja: Nggak Usah

Adjie G Rinepta - detikTravel
Jumat, 14 Jul 2023 18:35 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Jogja, Kamis (6/4/2023).
Foto: Sultan Hamengku Buwono X (Adji G Rinepta/detikJateng)
Yogyakarta -

Bakal calon presiden Gerindra, Prabowo Subianto mengusulkan untuk memindah makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke Jogja. Sultan Jogja bilang tidak usah.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berpendapat hal itu tidak perlu.

"Kalau saya, nggak usah," terang Sultan saat ditemui wartawan di Jogja, Jumat (14/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sultan Hamengku Buwono, masyarakat Makassar juga sangat menghargai sosok pahlawan nasional tersebut. Makam Pangeran Diponegoro di Makassar pun juga dijaga dengan baik oleh masyarakat Makassar.

Usulan Prabowo soal pemindahan makam Pangeran Diponegoro itu disampaikan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Kamis (13/7/2023).

ADVERTISEMENT

Kala itu, Prabowo meminta izin kepada warga Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro yang berada di Kota Makassar.

"Saya bicara sekarang adalah juga tadi kebanggaan, di sini tempat perjuangan, sebagaimana semua daerah ada pengorbanannya. Dan di sini, di kota ini juga ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan salah satu cara menghormati perjuangan para pahlawan ialah dengan memindahkan makam pahlawan ke daerah asalnya. Hal ini perlu dilakukan mengingat para pahlawan tidak menikmati kemerdekaan dari perjuangannya

"Dan tidak ada salahnya kita berpikir, apakah tidak di alam merdeka, tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan. Apa tidak, ada baiknya, kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya lagi," ujar Prabowo.

Meski begitu, Prabowo menegaskan hal tersebut hanya dapat dilakukan atas persetujuan masyarakat Sulsel.

"Perlu kita pikirkan, seorang yang berjuang, tertawan oleh musuh, puluhan tahun dibuang, tidak boleh kembali ke kampung halamannya di saat Indonesia merdeka. Mungkin saya sodorkan suatu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, kita kembalikan beliau ke kampung halamannya sendiri," tutupnya.


--------

Artikel ini telah naik di detikJateng.




(wsw/wsw)

Hide Ads