Pasutri pengemis di Bontang ini sungguh beda. Mereka bisa menghasilkan uang Rp 500 ribu per jam. Keduanya pun menyewa hotel dari hasil mengemis.
Pasangan suami istri (pasutri) di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) tertangkap tangan menjadi pengamen badut. Keduanya juga terungkap sudah 4 hari 3 malam menginap di sebuah hotel dari hasil menjadi pengamen badut.
Pasutri yang tidak disebutkan identitasnya itu tertangkap mengamen dengan cara mengenakan kostum badut di Simpang 4 traffic light Jalan Imam Bonjol-Jalan HM Ardhans, Bontang pada Sabtu (8/7) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya turut membawa dua anaknya yang masih kecil untuk ikut mengamen. Mereka bekerja hanya beberapa jam saja dalam sehari. Namun pendapatannya bisa mencapai Rp 500 ribuan lebih.
"Saat diamankan, di dalam tas mereka, terdapat uang total Rp 500 ribu lebih," ujar Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-Undangan (PPUD) Satpol PP Bontang Eko Mashudi, Sabtu (15/7/2023) akhir pekan lalu.
Kepada petugas, pasutri itu mengaku terpaksa membawa kedua putrinya dengan alasan tidak ada yang menjaga mereka saat keduanya mencari nafkah. Kedua anaknya masing-masing berusia 5 dan 1 tahun.
"Menurut pengakuannya karena keduanya harus mencari nafkah dan tidak ada yang menjaga anaknya di rumah," terangnya.
Pasutri tersebut langsung diberikan teguran. Mereka juga diberikan pemahaman bahwa apa yang dilakukannya itu merupakan eksploitasi atau memanfaatkan anak dalam aktivitas mengamennya menjadi badut.
"Telah kita tegur dan sampaikan pula bahwa, hal tersebut merupakan aktivitas yang dilarang di dalam Perda Provinsi Kaltim Nomor 6 Tahun 2012 dan Perda Kota Bontang Nomor 9 Tahun 2012 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak," ucap Eko.
"Yang salah satunya isinya menyebutkan adanya larangan memanfaatkan atau mengeksploitasi anak dalam kegiatan ekonomi, seksual maupun lainnya," tambahnya.
Gaya Hidup 'Mewah' Pasutri Pengamen Badut
Pasutri pengemis ini juga terungkap sudah 4 hari 3 malam menginap di sebuah hotel melati. Pasutri ini membayar hingga Rp 120 ribu per malam.
"Iya, mereka menginap di hotel, menurut petugas hotel tarifnya per malam Rp 120 ribu dan sudah menginap selama 4 hari 3 malam," tutur Eko.
Eko mengatakan penghasilan sebagai pengamen badut itu cukup untuk membayar sewa hotel. Keduanya juga mengaku hanya bekerja selama sekitar 2,5 jam per hari.
"Saat kita asesmen. Mereka mengaku biasanya setelah Maghrib sekitar pukul 19.00 mereka bersiap untuk beraktivitas dan pukul 21.30 biasanya sudah kembali pulang," paparnya.
---------
Artikel ini telah naik di detikSulsel.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol