Kisah Mistis di Gunung Jaha: Macan Hitam Kerap Datangi Pencari Kayu

Dadang Hermansyah - detikTravel
Rabu, 19 Jul 2023 13:45 WIB
Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar
Ciamis -

Situs Gunung Jaha di Kabupaten Ciamis menyimpan kisah mistis soal kemunculan harimau hitam. Konon, sosok harimau gaib ini kerap mendatangi pencari kayu.

Sosok harimau hitam atau maung hideung sudah lama menjadi cerita turun-temurun. Sebagian masyarakat percaya bahwa maung hideung itu memang ada. Maka dari itu, tidak ada yang berani mengambil ranting atau pohon untuk dijadikan kayu bakar.

Hal itu terlihat di lokasi Gunung Jaha, nampak sejumlah pohon yang tinggi dan besar. Usia pohon tersebut diperkirakan sudah ratusan tahun. Pohon-pohon tersebut pun mengelilingi area makam leluhur Linggasari.

Gunung Jaha pun telah ditetapkan sebagai Hutan Kota, karena kondisinya yang masih terjaga dengan rimbunnya pepohonan. Meski pun ada pembangunan akses jalan gang untuk menuju pemakaman.

Didin Muslihudin, tokoh setempat yang juga seorang Amil bercerita bahwa mitos 'maung hideung' tersebut sudah turun temurun dan dipercaya sebagian warga. Menurut Didin sosok maung hideung itu digunakan orang tua terdahulu untuk menjaga hutan dan lahan.

"Suka ada maung hideung. Konon, kalau orang tua dulu menjaga tanahnya dijaga oleh makhluk gaib, ya itu sosok maung hideung," ujar Didin saat berada di Gunung Jaha Linggasari Ciamis, Selasa (18/7/2023).

Didin menyebut sempat diceritakan ada warga yang mengambil ranting atau kayu bakar di area hutan tersebut. Namun warga tersebut tidak meminta izin kepada pemiliknya. Pada malam harinya warga tersebut mendapat teror didatangi oleh sosok maung hideung tersebut. Kemudian meminta warga tersebut mengembalikan ranting atau kayu bakar tersebut.

"Jadi kalau mau ambil ranting kayu bakar kalau dalam bahasa sundanya suluh harus meminta izin kepada pemilik tanah. Kalau tidak maka akan didatangi. Tujuannya memang untuk menjaga," terangnya.

Sosok makhluk maung hideung ini tidak hanya di seputar hutan saja, namun juga sampai ke Sungai Citanduy di Linggasari. Konon, setiap ada orang yang akan memancing atau menjalankan di Sungai Citanduy, maka sosok maung hideung itu akan mengikutinya.

"Kalau di Citanduy, orang yang mau mancing atau menjala ikan pada malam hari bakal ada yang mengikuti, itu maung hideung. Jadi mitosnya, kalau ingin dapat ikan banyak, jadi ikan yang pertama didapat itu diberikan ke sosok itu, caranya dilemparkan saja ke pinggir sungai," ungkapnya.

Menurut Didin, cerita tersebut sudah cukup berkembang lama masyarakat. Namun dari cerita mistis itu ada hal positif yang dapat diambil. Seperti mitos mengambil ranting didatangi oleh sosok itu, mengajarkan bahwa orang jangan dibiasakan untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya. Alangkah baiknya meminta izin terlebih dahulu kepada yang berhak.

Artikel ini sudah tayang di detikJabar.



Simak Video "Mitos atau Fakta: Mengkeramatkan Pohon untuk Jaga Ekosistem Alam?"

(pin/pin)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork