Mitos Kawanan Monyet 'Penguasa' Jembatan Citarum Lama

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mitos Kawanan Monyet 'Penguasa' Jembatan Citarum Lama

Ikbal Selamet - detikTravel
Kamis, 13 Jul 2023 23:01 WIB
Suasana di Jembatan Citarum Lama Cianjur
Foto: Jembatan Citarum Lama di Cianjur (Ikbal Slamet/detikcom)
Cianjur -

Di Cianjur, ada sebuah jembatan yang menyimpan mitos tersendiri tentang kawanan monyet yang jadi 'penguasa' di sana. Bagaimana kisahnya?

Jembatan Citarum lama tidak hanya tempat nongkrong kawula muda, tetapi jadi tempat wisata murah-meriah keluarga. Sebab di sana terdapat kawanan monyet liar yang sudah jinak, sehingga dijadikan wisata memberi makan monyet.

Namun di balik keseruan wisata murah meriah tersebut, terdapat mitos terkait larangan membawa monyet ataupun anak monyet dari kawasan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pardi (45), pemilik warung di kawasan Jembatan Citarum lama, mengatakan warga mempercayai jika siapapun yang membawa anak monyet dari tempat tersebut, maka rumahnya akan diteror kawanan monyet saat malam hari.

"Pernah kejadian ada yang bawa pulang anak monyet di sana, kemudian malamnya rumah orang yang menculik anak monyet itu dikepung kawanan monyet. Tapi pagi harinya tidak ada kawanan monyet itu," kata dia.

ADVERTISEMENT

Setelah beberapa hari diteror, kemudian orang tersebut mengembalikan anak monyet pada kawanannya di Jembatan Citarum Lama.

"Setelah mengembalikan anak monyetnya, teror itu menghilang," kata dia.

Pardi mengatakan, karena kepercayaan tersebut, tidak ada satupun orang yang berani menculik atau membawa pulang monyet dari sana.

Selain adanya mitos tersebut, jumlah monyet di sana juga tidak pernah bertambah. Baik karena ada monyet yang mati ataupun pergi apabila ada anak monyet yang lahir.

"Jumlahnya selalu 70 ekor monyet. Kadang ada yang mati saat anak monyet lahir. Ada juga yang pergi dari kawanannya. Sehingga jumlahnya tidak pernah lebih dari 70 ekor. Itu jadi salah satu keunikan juga," pungkasnya.


-------

Artikel ini telah naik di detikJabar.




(wsw/wsw)

Hide Ads