Laut dalam masih menyimpan begitu banyak misteri. Belum lama ini, ditemukan spesies baru hiu dari Indonesia.
Dilansir BBC, misteri itu dimulai dari sebutir telur. Pada tahun 1989, para ilmuwan di Australia menemukan jenis telur hiu yang unik, wadahnya bergerigi.
Telur-telur itu ditemukan di Rowley Shoals, kelompok atol di Laut Timor Timur, beberapa ratus kilometer di lepas pantai timur laut Australia. Penemuan ini membuat peneliti bertanya-tanya karena tampilan yang khas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu waktu lebih dari 30 tahun sebelum para ilmuwan akhirnya menemukan jawaban pertanyaan yang paling mendasar. Dan, mereka menemukan spesies hiu yang benar-benar baru.
Will White, kurator senior di Australian National Fish Collection di CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation) Hobart, Australia, adalah bagian dari tim yang menghubungkan titik-titik tersebut.
![]() |
Setelah ditemukan selama survei di Rowley Shoals, kasus telur itu telah disebarluaskan ke arsip museum tanpa ada yang meneliti lebih jauh.
Pada tahun 2011, seorang peneliti bernama Brett Human menjadi sukarelawan di Museum Australia Barat di Perth saat menemukan telur hiu bergerigi. Meski mirip dengan telur yang dikeluarkan oleh spesies hiu lain, hewan itu belum pernah ditemukan di perairan Australia.
Penemuan itu dikaitkan dengan telur lain yang telah ditemukan di lepas pantai Australia, dan mempersempit spesies tersebut menjadi kemungkinan anggota keluarga hiu kucing. Tapi dia tidak bisa menentukan spesies yang tepat.
"Dia pertama kali menggambarkan kasusnya dan melakukan upaya yang sangat baik untuk mencoba mempersempit jenisnya," kata White, dikutip Kamis (20/7/2023).
Ternyata CSIRO juga pernah mengirimkan contoh telur pada 1980-an dan belum ada yang melakukan penelitian lebih lanjut.
White dan rekan-rekannya mengetahui bahwa telur yang ditemukan pada 1980-an berasal dari kedalaman tertentu, antara 410 dan 504 meter. Ia lalu mulai mencari hiu yang tertangkap di kedalaman yang sama.
Dan, CSIRO memiliki koleksi hiu kucing Cina Selatan yang ternyata sedang hamil saat ditangkap. Para ilmuwan membedahnya dan menemukan embrio yang sedang berkembang di dalam kotak telur dengan tonjolan yang sama seperti yang ditemukan bertahun-tahun sebelumnya di Rowley Shoals.
Setelah ditekuni para peneliti, dapat dibuktikan bahwa itu adalah spesies yang benar-benar baru, dan misteri yang telah dipikirkan oleh para ilmuwan hiu Australia selama 30 tahun terakhir akhirnya terpecahkan.
Spesies ini sekarang memiliki nama ilmiah (nama umum akan menyusul), dan diresmikan dalam Journal of Fish Biology pada April 2023.
Varietas hiu kucing setan yang baru atau dikenal sebagai Apristurus ovicorrugatus, diperkirakan hidup sekitar 700 meter di bawah permukaan. Mereka bertelur di atas karang di air yang terlalu dalam untuk ditembus sinar matahari.
White mengatakan keluarga hiu ini sangat sulit untuk diteliti karena mereka sangat sulit dipahami dan karena perbedaan antar spesies bisa sangat mirip.
Memasuki abad ke-21, masih ada penemuan spesies baru si pemburu laut. Pada pertengahan 1980-an, peneliti telah menemukan sekitar 360 spesies hiu, mulai dari hiu kelas bulu laut dalam seperti hiu lentera kerdil sepanjang 20 cm hingga hiu paus pemakan plankton yang sangat besar, spesies ikan terbesar di lautan.
Dalam waktu kurang dari 40 tahun, jumlah itu telah melonjak hampir 40%. Ada lebih dari 500 spesies hiu yang telah diketahui, dan jumlah spesies baru tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!