Seorang warga negara (WN) Jepang berinisial TT diusir alias dideportasi dari Bali, Kamis (20/7/2023) pagi. TT merupakan istri seorang instruktur surfing berkebangsaan Indonesia yang tinggal di Canggu, Bali.
Kepala Rudenim Denpasar Babay Baenullah mengungkapkan TT dipulangkan ke Negeri Sakura lantaran melanggar Pasal 78 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Menurutnya, Izin Tinggal Terbatas (Itas) Penyatuan Keluarga yang dikantongi TT hanya berlaku hingga 2 Mei 2021.
"Imigrasi tetap dapat melakukan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) pendeportasian," ujar Babay melalui siaran pers, Kamis (20/7/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babay mengungkapkan suami TT menjadi penanggung jawab izin tinggal TT selama di Bali. Pasangan suami istri itu, kata Babay, tinggal di daerah Canggu, Badung.
Menurut Babay, TT menyadari bahwa Itas-nya bakal habis pada waktu itu. Pada 2021, Babay juga sempat mengurus perpanjangan izin tinggalnya melalui perantara sebuah perusahaan biro perjalanan.
Namun, perpanjangan izin tinggal tersebut ditolak lantaran TT sudah overstay lebih dari 60 hari. TT akhirnya menyerahkan diri ke Kantor Imigrasi (Kanim) Ngurah Rai pada 12 Juli 2023. Setelah diperiksa, TT ternyata sudah overstay selama 2 tahun 2 bulan dan 11 hari.
Baca juga: Menjamurnya Bule-bule Gila di Bali |
Selama menunggu proses pemulangan ke kampung halamannya, Kantor Imigrasi Ngurah Rai menyerahkan TT kepada Rudenim Denpasar, Kamis (13/7/2023). Setelah seminggu didetensi, TT akhirnya dideportasi dengan biaya ditanggung sendiri dan didampingi suaminya hingga ke kampung halamannya di Jepang.
Dikawal petugas Rudenim Denpasar, TT dideportasi melalui bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan tujuan akhir Haneda International Airport. Setelah itu, TT juga bakal dimasukkan ke dalam daftar penangkalan Direktorat Jenderal Imigrasi.
Baca selengkapnya di detikbali
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol