Buset, Ibu dan Anak Banyak Bawa Pisau ke Bandara, Untung Nggak Ditahan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Buset, Ibu dan Anak Banyak Bawa Pisau ke Bandara, Untung Nggak Ditahan

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 21 Jul 2023 20:40 WIB
Ilustrasi koper di bandara
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Alexandr Baranov)
Jakarta -

Dua penumpang, yang merupakan ibu dan anak, membawa banyak pisau ke bandara. Untung saja mereka tidak ditahan dan diperbolehkan terbang.

Dilansir dari USA Today, Jumat (21/7/2023) ibu dan anak ini bepergian bersama melalui Bandara Internasional Boston Logan pada hari Senin lalu. Namun mereka dicegat keamanan karena kedapatan membawa banyak pisau.

Menurut Administrasi Keamanan Transportasi, ibu dan anak itu menyerahkan pisau ke Kepolisian Negara Bagian Massachusetts dan diizinkan untuk melanjutkan penerbangan mereka ke Salt Lake City, Utah. Tidak ada tuntutan yang diajukan, kata Polisi MSP James D. DeAngelis dalam email.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT



Dalam Twitternya, TSA membagikan potret pisau sitaan yang mereka dapat dari ibu dan anaknya ini. Jumlahnya sebanyak 6 pisau beragam ukuran.

Insiden ini menjadi rentetan benda tajam yang mencoba masuk ke wilayah bandara AS. Sebelumnya seorang penumpang berusaha membawa pisau ninja dalam barang bawaan mereka di Bandara Internasional Logan pada bulan Mei.

Dalam websitenya, TSA mengatakan pisau tidak diperbolehkan dalam tas jinjing. Namun wisatawan dapat mengemasnya dalam bagasi terdaftar.

"Benda tajam apa pun dalam tas yang diperiksa harus dibungkus atau dibungkus dengan aman untuk mencegah cedera pada petugas dan inspektur bagasi," kata TSA di situs webnya.

Pisau bukan satu-satunya jenis senjata yang coba dibawa oleh para pelancong melalui keamanan. Deteksi senjata api TSA sedang meningkat beberapa tahun terakhir.

Petugas TSA menemukan 6.542 senjata api di pos pemeriksaan keamanan bandara di seluruh negeri pada tahun 2022, meningkat dari 5.972 tahun sebelumnya. Angka tersebut juga menandai lompatan dari 2019 sebelum pandemi COVID-19, ketika 4.432 senjata ditemukan.




(sym/sym)

Hide Ads