6 Fakta Gua Hira, Tempat Penuh Sejarah Bagi Umat Muslim Seluruh Dunia

Weka Kanaka - detikTravel
Selasa, 25 Jul 2023 15:35 WIB
Pengunjung di Gua Hira. (Tim MCH 2023/Adi Wijaya)
Jakarta -

Gua Hira merupakan tempat bersejarah bagi umat muslim di seluruh dunia. Hal itu karena Gua Hira adalah tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali.

Saat ini, Gua Hira menjadi salah satu objek wisata terpopuler di Arab Saudi. Gua Hira didatangi wisatawan maupun jamaah haji setiap tahun.

Letaknya tak jauh dari Masjidil Haram, yakni sekitar dua mil atau tujuh kilometer di sebelah timur laut Masjidil Haram. Berikut beberapa fakta terkait gua bersejarah ini.

1. Dikenal sebagai Jabal Nur

Gua Hira merupakan gua kecil yang berada di Gunung Jabal Nur. Walau begitu, Gua Hira juga kerap dikenal sebagai Jabal Nur atau Jabal Hira itu sendiri.

Mengutip detikHikmah, Selasa (25/7/2023), Jabal Nur berarti gunung cahaya. Diberi nama Jabal Nur adalah karena gua ini merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menyendiri saat beribadah, sehingga terpancarkan nur atau cahaya nubuwwah.

2. Puncak gua mirip punuk unta

Jabal Nur atau gunung yang menjadi letak Gua Hira, disebut memiliki rupa mirip punuk unta. Jabal Nur sendiri memiliki ketinggian 640 meter.

Jabal Nur memiliki kontur bebatuan yang variatif, terdapat bebatuan besar hingga kecil. Sehingga pendakian menuju Gua Hira mesti dilakukan dengan hati-hati.

Secara umum, Gua Hira merupakan gua kecil dengan panjang empat meter dan lebar 1,5 meter.

3. Wahyu Pertama

Gua Hira begitu bersejarah karena menjadi tempat Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pada bulan Ramadan, tahun 610.

Wahyu pertama yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira adalah QS Al Alaq ayat 1-5.

4. Tempat menyendiri bagi Rasulullah

Gua Hira merupakan tempat penting bagi Rasulullah SAW. Karena Gua Hira menjadi tempat berkhalwat atau menyendiri bagi Rasulullah SAW sebelum diangkat menjadi seorang rasul.

Dalam sejarah, Nabi Muhammad sudah sejak lama suka datang ke Gua Hira untuk menenangkan pikiran. Hingga suatu hari wahyu turun melalui Malaikat Jibril dan menjadi awal Nabi Muhammad SAW menjalankan tugas kenabiannya pada usia 40 tahun.


5. Mendaki Gua Hira cukup menyulitkan

Untuk sampai ke Gua Hira, traveler perlu effort yang cukup besar. Karena dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam jika ingin sampai di gua tersebut.

Dilansir Mecca, perjalanan terbilang tidak mudah, karena medannya terjal dan menanjak. Puncak Jabal Nur sendiri tingginya 640 meter.

Traveler perlu mendaki track yang sudah ada, dan setelah sampai di puncak Jabal Nur, traveler perlu menuruni tebing yang agak curam. Namun saat ini telah ada anak tangga yang sedikit memudahkan traveler.

Karena merupakan gua kecil, Gua Hira hanya dapat menampung sekitar empat orang di dalamnya.

Yang jadi daya tarik lainnya adalah jika telah sampai di puncak Jabal Nur, traveler dapat melihat Masjidil Haram dari kejauhan.

6. Bukan tempat wajib dalam rangkaian ibadah haji

Walaupun Gua Hira menjadi salah satu spot menarik untuk napak tilas jejak keislaman. Namun, Gua Hira bukan termasuk tempat wajib dikunjungi dalam rangkaian ibadah haji, berbeda dengan tempat lain seperti Arafah, Mina, atau Muzdalifah.

Walau begitu, tempat ini selalu dikunjungi oleh ribuan orang. Puncaknya adalah saat musim haji. Dikabarkan setiap hari ada puluhan ribu orang datang silih berganti.



Simak Video "Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira"

(wkn/wkn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork