Selamat dari Kecelakaan Pesawat, Pria Ini Meninggal 50 Tahun Kemudian

bonauli - detikTravel
Jumat, 28 Jul 2023 20:40 WIB
Jose Luis Inciarte (tengah) dalam foto tahun 2002 bersama korban selamat lainnya dalam tragedi pesawat jatuh di Pegunungan Andes tahun 1972 silam (JULIO CASTRO/AFP/File)
Montevideo -

Selamat dari kecelakaan pesawat sering disebut keajaiban. Seorang penyintas kecelakaan pesawat di Pegunungan Andes berhasil hidup hingga 50 tahun kemudian.

Adalah Jose Luis Inciarte, seorang pria Uruguay yang menjadi salah satu korban selamat dalam tragedi pesawat jatuh di pegunungan Andes tahun 1972 silam. Ia meninggal di kampung halamannya di Montevideo.

Inciarte meninggal dalam usia 75 tahun, sekitar 50 tahun setelah dia selamat dari kecelakaan pesawat itu.

Seperti dilansir AFP, Jumat (28/7/2023), Inciarte yang akrab dipanggil 'Coche' menjadi bagian dari tim rugby amatir asal Uruguay yang terbang ke Chile untuk bertanding. Para anggota tim rugby itu ditemani keluarga mereka, saat pesawat yang mereka tumpangi terjatuh di pegunungan Andes pada 13 Oktober 1972 silam.

Sebanyak 33 orang dari total 45 orang di pesawat berhasil selamat dari benturan awal, namun hanya 16 orang yang tersisa usai cobaan berat selama 10 minggu di gletser Andes tanpa adanya makanan, tempat berlindung, bahkan pakaian hangat di tengah suhu minus 30 derajat Celsius dan ketinggian sekitar 3.500 meter.

Bahkan para korban selamat terpaksa memakan daging rekan-rekan mereka yang tewas untuk bisa bertahan hidup.

Penyelamatan akhirnya datang setelah dua pria muda dalam rombongan itu, Roberto Canessa dan Fernando Parrado, berjalan kaki selama 10 hari ke medan yang tidak diketahui dan penuh hambatan, berhasil melihat orang-orang di tepi sungai saat mereka mendekati akhir hidup mereka.

Kisah bertahan hidup yang luar biasa ini dikenal sebagai 'Keajaiban di Andes' dan diabadikan dalam film berjudul 'Alive' yang tayang tahun 1993 silam.

"Kami kehilangan seorang sahabat," tutur Canessa kepada AFP pada Kamis (27/7) waktu setempat, ketika Inciarte dinyatakan meninggal dunia akibat kanker.

"Kami sudah kehilangan Javier (Methol -- korban selamat lainnya), dan sekarang kami tinggal 14 orang," ucapnya, merujuk pada 16 korban selamat dalam tragedi di Andes sekitar 50 tahun lalu.

Methol meninggal dunia tahun 2015 lalu, dalam usia 79 tahun, juga karena kanker.

Pada tahun 2012 lalu, saat berkunjung ke Santiago untuk memperingati 40 tahun tragedi di Andes itu, Inciarte merefleksikan pengalaman hidupnya saat berbicara kepada AFP.

"Seiring berjalannya waktu, kesedihan, penderitaan, perihnya hawa dingin yang menggerogoti kulit, menyerah pada harapan, menyerah pada kisah bertahan hidup, solidaritas dan persahabatan," ucapnya pada saat itu.

Inciarte alih profesi menjadi wiraswasta pertanian setelah berhasil selamat dalam tragedi mengerikan 50 tahun lalu.

Pablo Vierci yang menulis buku soal kisah ajaib di Andes, mengatakan kepada AFP bahwa Inciarte merupakan 'orang baik' yang saat berada di gunung itu, dia 'menopang' orang-orang yang semangatnya memudar.

"Dia memberikan kesan bahwa dia tidak takut pada kematian," sebutnya.



Simak Video "Video: Pesawat Cessna 172 Jatuh di Chartres Prancis, Semua Penumpang Tewas"

(bnl/bnl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork