Warga kota Cimahi bakal punya alun-alun dengan wajah baru. Namun sayang, papan nama alun-alun itu dikritik 'kurang gizi', padahal anggarannya Rp 14 Miliar.
Saat ini, Alun-alun Cimahi masih dalam tahap penyelesaian sejak direvitalisasi pada awal tahun 2023.
Seng yang sebelumnya menutupi alun-alun, kini sudah disingkap.
Nampak bentuk baru alun-alun yang lebih tertata, mewah, dan luas ketimbang kondisi alun-alun sebelumnya. Namun ada beberapa bagian yang menjadi bahan kritik masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antaranya tulisan 'Alun-Alun Cimahi' yang terpampang di pinggir jalan, ukurannya terlalu ramping. Ada yang menyebutnya terlalu kurus. Ada juga yang menyebutnya kurang gizi.
"Bagus sih kalau desain alun-alunnya, lebih tertata dari yang sebelumnya. Cuma saya lihat itu tulisan 'Alun-alun Cimahi' kurus, kurang gizi," kata Ririn Febriani, warga Kota Cimahi, Kamis (27/7/2023).
Menurutnya, lebih elok jika ukuran huruf tulisan Alun-alun Cimahi lebih besar sehingga bisa terlihat dari jauh. Terlebih posisinya agak menjorok ke dalam dan menyamping.
"Terus itu kan tertutup pohon, jadi kurang kelas. Kalau lebih gemuk hurufnya, mungkin lebih bagus dan lebih tegas lagi," kata Ririn.
Yogi Dwi Aryanto, warga Cimahi lainnya juga menyebut kalau Alun-alun Cimahi yang segera rampung direvitalisasi ini terasa lebih gersang lantaran keberadaan pohon yang sebelumnya rimbun sudah ditebang.
"Memang lebih bagus dan rapi, cuma di tengah-tengahnya itu jadi lebih gersang. Kalau siang, mungkin mau nongkrong di situ bakal lebih panas," ucap Yogi.
Selebihnya ia memuji dan menanti wajah baru Alun-Alun Cimahi. Sebagai warga Cimahi asli, ia berpesan agar pengunjung bisa menjaga kebersihan dan ketertiban di area alun-alun.
"Harus dijaga, jangan dirusak. Jangan dibikin kotor, jangan sampai ada coretan pylox. Terus boleh ada PKL, tapi harus ditata," kata Yogi.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan pemugaran Alun-alun bakal segera selesai agar bisa dinikmati oleh masyarakat Cimahi.
"Insya Allah segera selesai, dan kita harus menjaga hasil pembangunan ini agar dapat dinikmati oleh masyarakat Cimahi," kata Dikdik saat ditemui di DPRD Kota Cimahi.
Pihaknya juga bakal membahas soal keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pertokoan yang ada di sekitar alun-alun agar tidak mengganggu ketertiban dan kenyamanan pengunjung.
"Nanti kita akan bahas apa yang harus dilakukan terkait keberadaan PKL dan alun-alun, bagaimana penggunaan alun-alun oleh warga, keberadaan PKL, termasuk toko-toko di sekitarnya," kata Dikdik.
-----
Artikel ini telah naik di detikJabar.
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6844813/tulisan-alun-alun-cimahi-dikritik-warga-kurus-kurang-gizi
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan