Pilot senior ini harus memikirkan tindakannya yang membahayakan keselamatan penumpang. Dia kedapatan dalam kondisi mabuk di bandara, padahal mau membawa penumpang.
Diberitakan Daily Mail, Jumat (28/7/2023) pilot United Airlines bernama Henry W (63) harus berhadapan dengan pengadilan karena dia tertangkap di bandara dalam kondisi mabuk pada Minggu sore. Dalam darahnya terdapat kadar alkohol -,132% atau sebesar tiga kali batas legal yang diizinkan oleh Administrasi Penerbangan Federal untuk pilot di Eropa.
Rencananya, pilot dijadwalkan lepas landas dari Bandara Charles de Gaulle di Paris menuju Bandara Washington Dulles di Virginia. Pesawat ini akan terbang mengangkut sekitar 267 penumpang.
Pada hari Selasa, Henry mengatakan kepada pengadilan jika dia meminum 2 gelas anggur pada malam sebelum penerbangan. Namun petugas membantah dan melihat Henry benar-benar dalam keadaan mabuk saat pemeriksaan pada pukul 3 sore.
"Dia sedikit terhuyung-huyung, matanya berkaca-kaca, dan mulutnya pucat," kata seorang petugas polisi kepada pengadilan di Bobigny.
Mengingat kadar alkohol dalam darahnya serta kesaksian petugas, hakim Prancis pun meragukan pernyataan Henry dan menunjukkan sikap tidak bertanggung jawab. Hakim mengatakan mungkin ada kecelakaan pesawat dan dia membahayakan keselamatan 267 penumpang.
Pilot akhirnya dijatuhi hukuman penjara enam bulan yang ditangguhkan dan denda $5.000. Izin pilot untuk terbang juga ditangguhkan selama 1 tahun. Perwakilan Henry tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
Dalam sebuah pernyataan, United Airlines mengonfirmasi bahwa pilot tersebut segera diberhentikan dari layanan. Mereka menegaskan bahwa perusahaan tersebut sepenuhnya akan bekerja sama dengan otoritas Prancis.
"Keselamatan pelanggan dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami. Kami menjaga semua karyawan kami dengan standar tertinggi dan memiliki kebijakan tanpa toleransi yang ketat terhadap alkohol," bunyi pernyataan itu.
Kebijakan maskapai yang diperbarui mengharuskan pilot untuk menghindari alkohol setidaknya 12 jam sebelum penerbangan mereka. Batas legal untuk mengemudi adalah 0,08 persen, dan dapat mengakibatkan pencabutan SIM, denda, dan hukuman penjara tergantung pada tingkat keparahannya.
Batas untuk pilot lebih rendah pada 0,04 persen, yang disebut aturan 'botol-ke-throttle' yang ditetapkan oleh Administrasi Penerbangan Federal menyatakan bahwa pilot tidak dapat mengonsumsi alkohol dalam waktu delapan jam setelah penerbangan mereka.
Simak Video "Video: Membahas Wacana Maskapai Hanya Gunakan 1 Pilot"
(sym/sym)