Gletser Mencair, Sisa Tubuh Pendaki yang Hilang dari 1986 Bermunculan

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 30 Jul 2023 16:17 WIB
Pemandangan Gunung Matterhorn di Swiss (Foto: Getty Images/iStockphoto/extravagantni)
Jakarta -

Gletser di pegunungan Swiss mencair. Karenanya, sisa-sisa pendaki yang hilang sejak tahun 1986 pun bermunculan dari dalam es.

Mengutip BBC, Minggu (30/7/2023), sisa-sisa tubuh manusia ditemukan di gletser dekat Matterhorn Swiss yang terkenal. Bagian yang terawetkan itu telah dipastikan sebagai jasad pendaki Jerman.

Penemuan ini adalah yang terbaru dari sejumlah rahasia yang telah lama tersimpan yang diungkapkan oleh gletser Alpen. Es abadi itu menyusut dengan cepat karena perubahan iklim.

Tubuhnya ditemukan awal bulan ini oleh pendaki yang melintasi gletser Theodul di atas Zermatt. Mereka melihat sepatu bot hiking dan crampon muncul dari es.

Analisis DNA menunjukkan mayat itu adalah seorang pendaki Jerman, yang menghilang 37 tahun lalu. Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran pada saat itu gagal menemukan jejaknya.

Polisi tidak menyebutkan nama pendaki itu tetapi mengatakan dia berusia 38 tahun ketika dia hilang saat mendaki.

Gletser Theodul, seperti gletser di pegunungan Alpen, telah menunjukkan penurunan volume yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ini adalah bagian dari kawasan ski Zermatt yang terkenal sepanjang tahun, kawasan yang tertinggi di Eropa.

Tapi ladang es alpine sangat sensitif terhadap pemanasan global. Hingga tahun 1980-an, Theodul masih terhubung dengan tetangganya, gletser Gorner, tetapi keduanya kini telah terpisah.

Pendaki muncul dari gletser di Swiss (Foto: BBC)

Hampir setiap musim panas, es yang mencair mengungkap sesuatu, atau jasad seseorang yang hilang selama beberapa dekade. Tahun lalu, puing-puing pesawat yang jatuh pada tahun 1968 muncul dari gletser Aletsch.

Pada tahun 2014, jenazah pendaki Inggris yang hilang, Jonathan Conville, ditemukan oleh seorang pilot helikopter yang melihat sesuatu yang tidak biasa saat mengirimkan pasokan ke tempat perlindungan gunung di Matterhorn, puncak paling terkenal di Swiss.

Conville telah hilang sejak 1979. Keluarganya, yang telah menghabiskan waktu puluhan tahun tanpa mengetahui nasibnya, menggambarkan akhirnya bisa yakin bahwa dia telah meninggal di lingkungan yang dia cintai.

Setahun kemudian, mayat dua pendaki Jepang ditemukan di tepi gletser Matterhorn. Mereka hilang dalam badai salju pada tahun 1970.

Tahun lalu es yang mencair bahkan mengubah perbatasan antara Swiss dan Italia. Perbatasan awalnya ditetapkan pada pembagian drainase, titik di mana air lelehan mengalir ke satu negara atau negara lain. Gletser yang menyusut berarti posisi pembagian drainase bergeser.

Rifugio Guide del Cervino, pondok gunung Italia yang sangat disukai oleh para pemain ski dan pejalan kaki, sekarang secara teknis berada di Swiss. Negosiasi yang rumit antara pemerintah Swiss dan Italia telah dilakukan untuk memutuskan garis perbatasan.



Simak Video "Video: Aksi Polisi Peru Selamatkan 2 Turis Jepang dari Gunung Huascaran"

(msl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork