Terungkap Alasan Penghuni Terakhir Kampung Mati Akhirnya Pindah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terungkap Alasan Penghuni Terakhir Kampung Mati Akhirnya Pindah

Tim detikcom - detikTravel
Senin, 31 Jul 2023 19:35 WIB
Kondisi rumah satu-satunya di Kampung Mati, Dusun Watu Belah, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, Jumat (16/6/2023).
Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Kampung mati di Kulon Progo akhirnya benar-benar kosong setelah penghuni terakhirnya memutuskan pindah. Mereka akan tinggal di tempat yang aksesnya lebih baik.

Dusun Watubelah di kawasan perbukitan Menoreh dijuluki Kampung Mati karena ditinggalkan penduduknya. Sebelumnya, desa itu dikabarkan hanya menyisakan satu keluarga yakni pasangan suami-istri Sumiran (49) dan Sugiati (50) serta dua anaknya Agus Sarwanto (23) dan Dewi Septiani (10).

Perwakilan Dukuh Watubelah, Gunawan menyampaikan alasan keluarga penghuni terakhir itu pindah. Ia menyebut bahwa keluarga Sumiran akan pindah ke lokasi yang memiliki akses jalan lebih layak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk informasi terkini Pak Sumiran baru fokus untuk berpindah rumah yang di sebelah barat yang kemarin dapat bedah rumah dari BSPS. Jadi kalau Pak Sumiran nanti fix pindah rumah, otomatis untuk di kampung itu (Kampung Mati) sudah tidak ada lagi warga yang menempati," jelas Gunawan, Jumat (28/7/2023) dilansir detikJogja.

Gunawan menjelaskan, proses kepindahan keluarga Sumiran dari Kampung Mati ke tempat lain kemungkinan dilakukan dalam waktu dekat ini. Keluarga tersebut juga telah menerima bantuan dari masyarakat untuk pembangunan sarpras penunjang hunian baru.

ADVERTISEMENT

"(Kepindahan) Keluarga Pak Sumiran sudah berproses. Kemarin dari teman-teman vlogger ada donasi dari netizen yang memang punya misi untuk Pak Sumiran tersebut. Jadi, untuk rumah baru sudah siap ditempati sejak 2020 kemarin, tapi baru saat ini pembangunan kamar mandinya yang dari bantuan donasi netizen," ujarnya.

Seperti diketahui, ada sejumlah alasan yang membuat penduduk meninggalkan Kampung Mati. Salah satunya karena jengah dengan kondisi kampung yang terisolir.

"Karena di sini jauh dari jalan yang bisa diakses kendaraan. Harus jalan kaki dulu sejauh 1,5 sampai 2 km. Jadi banyak yang pindah," ucap penghuni Kampung Mati, Sugiati, saat ditemui pada Jumat (16/6) lalu.

"Penduduk terakhir yang pindah itu sekitar 4 tahun lalu. Jadi sejak 4 tahun ini kami memang menyendiri," imbuhnya.

Berita selengkapnya, baca di detikJateng.




(pin/pin)

Hide Ads