Rusia Luncurkan e-Visa untuk 55 Negara, Ada Indonesia?

Tertarik berkunjung atau berlibur ke Rusia? Saat ini prosesnya dipermudah dengan adanya e-Visa.

Rusia membuka layanan visa elektronik (e-visa) pada Selasa (1/8/2023), sehingga memudahkan traveler dari 55 negara ketika berkunjung ke Negara Beruang Merah.

WNA bisa mengajukan permohonan melalui situs visa elektronik atau aplikasi mobile. Untuk waktu pembuatan visa memakan waktu empat hari.

Dilansir dari Anadolu, Rabu (2/8/2023), visa elektronik ini membuat warga asing dari 55 negara dapat masuk ke Rusia satu kali dan boleh tinggal sebagai tamu, wisatawan, atau peserta acara ilmu pengetahuan, budaya, sosial-politik, ekonomi, dan olahraga.

Visa tersebut berlaku selama 60 hari. Selama masa itu, traveler atau warga asing dari 55 negara hanya boleh berada di Rusia selama 16 hari.

Visa seperti itu berlaku bagi mereka yang memasuki Rusia dengan menggunakan transportasi udara, darat, hingga perairan.

Sedangkan bagi pejalan kaki yang memasuki wilayah Rusia, dapat masuk melalui 92 titik perbatasan yang dilengkapi dengan sarana verifikasi visa elektronik.

Indonesia sendiri ternyata masuk ke dalam daftar 55 negara penerima e-Visa dari Rusia. Selain Indonesia, ada juga Singapura, Myanmar, Kamboja, hingga Vietnam.

List Negara Terdaftar

Mengutip evisarussia.org, berikut ini beberapa negara yang diperbolehkan mengajukan e-Visa Rusia;

• Andora
• Austria
• Bahrain
• Belgia
• Bulgaria
• Cina
• Denmark
• Finlandia
• Indonesia
• India
• Iran
• Irlandia
• Islandia
• Italia
• Jepang
• Kamboja
• Korea Utara
• Korea Selatan
• Kroasia
• Kuwait
• Latvia
• Lithuania
• Liechtenstein
• Luxemburg
• Malaysia
• Malta
• Meksiko
• Monako
• Myanmar
• Makedonia Utara
• Norwegia
• Oman
• Polandia
• Portugal
• Prancis
• Republik Ceko
• Rumania
• San Marino
• Saudi Arabia
• Serbia
• Singapura
• Slovakia
• Slovenia
• Spanyol
• Swedia
• Swiss
• Taiwan
• Turki
• Uni Emirat Arab
• Vatikan
• Vietnam

Video: Mantan Menteri Rusia Ditemukan Tewas Usai Dipecat Putin

Video: Mantan Menteri Rusia Ditemukan Tewas Usai Dipecat Putin