Garuda Uji Coba Bioavtur, Usaha Nyata Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Garuda Uji Coba Bioavtur, Usaha Nyata Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 02 Agu 2023 19:05 WIB
Garuda Indonesia Pakai Bioavtur
Foto: Garuda uji coba Bioavtur (dok. Garuda Indonesia)
Jakarta -

Maskapai Garuda Indonesia menguji coba bahan bakar baru yang lebih 'hijau' yaitu Bioavtur. Ini adalah komitmen Garuda untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Garuda Indonesia menjajaki penggunaan energi terbarukan bioavtur J2.4, yang merupakan bagian dari pengembangan konsep Sustainable Aviation Fuel (SAF). Uji coba penggunaan bioavtur tersebut telah dimulai pada pekan lalu.

Bioavtur itu telah menjalani uji statis pada mesin pesawat CFM56-7B yang digunakan oleh armada pesawat Boeing B737-800 NG bersama dengan Pertamina, Institut Teknologi Bandung (ITB), Kementerian ESDM RI, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uji statis itu untuk melihat respon mesin pesawat terhadap penggunaan material bioavtur. Uji coba ini kemudian akan dilanjutkan dengan rangkaian uji lainnya yakni uji coba ground test dan flight test.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, penggunaan bioavtur ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Garuda untuk mendukung berbagai inisiatif dekarbonisasi.

ADVERTISEMENT

Komitmen Garuda itu juga sejalan dalam mendukung target Pemerintah yang memproyeksikan terwujudnya Net-zero Emission Indonesia 2060, dimana salah satunya akan melibatkan pengembangan bahan bakar penerbangan ramah lingkungan dengan mengacu pada konsep Sustainable Aviation Fuel (SAF).

"Kami menyadari, Garuda Indonesia tidak dapat terlepas dari emisi yang dihasilkan dari lini operasional kami. Untuk itu, inisiasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal kami untuk mendukung ekonomi hijau yang berkelanjutan, sekaligus menjadi pionir sebagai maskapai komersial pertama di Indonesia yang melaksanakan uji coba energi terbarukan, khususnya bioavtur," jelas Irfan dalam keterangannya, Rabu (2/8/2023).

Bioavtur J2.4 merupakan bahan bakar yang terdiri dari komponen minyak inti kelapa sawit (Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil) sebanyak 2,4 persen. Produk ini merupakan hasil pengembangan dari Pertamina dan peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Inisiatif Garuda Indonesia dalam uji coba penggunaan SAF ini tidak hanya menjadi langkah awal yang akan mengoptimalkan upaya pembangunan ekosistem bisnis berkelanjutan, namun juga diharapkan dapat mendorong pengembangan energi terbarukan karya anak bangsa," tutup Irfan.




(wsw/wsw)

Hide Ads