Memasuki bulan Juni tahun 2023, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 1,06 juta kunjungan. Jumlah ini naik 11,44 persen dibandingkan Mei 2023 (month to month) dan naik 119,64 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (year on year).
Sementara jika ditotal pada semester pertama tahun 2023, ada 5,19 juta kunjungan wisman di semester pertama naik 250,33 persen dibanding total kunjungan wisman pada periode yang sama tahun lalu.
"Kenaikan kunjungan wisman disebabkan oleh beberapa faktor antara lain dimulainya penerbangan pesawat terbesar dunia Airbus A380-800 milik Emirates, mulai Juni 2023 di Bandara Ngurah Rai dengan kapasitas 600 orang," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Pudji Ismartini.
Pesawat Emirates jumbo itu melakukan pendaratan di Bali sejak 1 Juni 2023. Selain faktor pesawat jumbo Emirates, faktor lain yang menyebabkan kenaikan wisatawan asing adalah penambahan frekuensi penerbangan.
"Garuda Indonesia juga meningkatkan frekuensi penerbangan ke sejumlah negara seperti Thailand, Korea Selatan, dan Hong Kong. Kemudian AirAsia resmi meluncurkan rute Jakarta-Perth 4 kali sepekan, ini faktor yang mempengaruhi kenaikan kunjungan wisman di bulan Juni. Juga ada liburan Hari Waisak 2 Juni kemarin yang menyebabkan peningkatan wisman yang cukup tinggi dari dari Singapura, di semua pintu di Provinsi Kepulauan Riau seperti Batam, Tanjungpinang, Karimun dan Tanjung Uban, ujarnya.
"Hingga semester tahun ini total kunjungan wisman sudah setara 88,12 persen dari total kunjungan wisman sepanjang tahun 2022 lalu. Meski jumlahnya terus meningkat, Total kunjungan wisman ini masih lebih rendah dibanding periode yang sama pada tahun 2019 atau sebelum pandemi," imbuhnya.
Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Juni 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Singapura (16,41 persen), Malaysia (15,88 persen), dan Australia (12,47 persen).
Pergerakan wisatawan nusantara
Sementara itu pada semester I-2023, perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di Indonesia mencapai 433,57 juta perjalanan. Jumlah ini naik 12,57 persen dibandingkan pergerakan wisnus pada semester I-2022.
"Kalau dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19 atau 2019, total perjalanan wisatawan nusantara juga mengalami peningkatan sebesar 23,83 persen," ujarnya.
Untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada Juni 2023 mencapai 53,67 persen, naik 3,39 poin secara y-on-y dan naik 4,65 poin secara secara m-to-m. Sejalan dengan TPK hotel bintang, TPK hotel nonbintang pada Juni 2023 mencapai 24,58 persen, naik 0,66 poin secara y-on-y dan naik 0,34 poin secara m-to-m. Sedangkan rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami kenaikan sebesar 0,05 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,66 hari.
Simak Video "Video: Bule yang Liburan ke Indonesia Bakal Bayar Pajak"
(ddn/ddn)