Gelandangan di Jalanan London Menjadi-jadi, Mereka Tidur di Trotoar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gelandangan di Jalanan London Menjadi-jadi, Mereka Tidur di Trotoar

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 03 Agu 2023 11:02 WIB
A homeless man sleeps in his sleeping bag on The Strand in central London on October 1, 2022, as campaigners gather in the city to protest against the cost of living crisis. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP) (Photo by JUSTIN TALLIS/AFP via Getty Images)
Gelandangan di Inggris makin menjadi-jadi (Foto: Justin Tallis/AFP/Getty Images)
Jakarta -

Pemandangan berbeda ditunjukkan salah satu jalan ikonik di Kota London, Inggris, Oxford Street. Jalanan yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Eropa itu dipenuhi gelandangan.

Merujuk laporan BBC, Kamis (3/8/2023) mereka tidur di emperan toko-toko saat malam hari. Jumlahnya mencapai 60-an tunawisma yang tidur di trotoar. Mayoritas pria, namun juga ditemukan perempuan, pasangan, dan anak-anak.

Sebagian besar tunawisma dan gelandangan itu berasal dari Rumania. Beberapa dari mereka tidak memiliki pekerjaan dan mengemis. Tidak sedikit yang berstatus ilegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan kehidupan yang mudah di jalanan," ujar salah seorang tunawisma bernama Fernando.

"Sesekali ada orang yang melempar minuman ke arah kami dan berkata-kata kasar," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Banyaknya gelandangan di Oxford Street itu disampaikan oleh beberapa traveler di situs perjalanan Trip Advisor. Dalam sebuah kolom komentar, seorang menyebut bertemu dengan tunawisma dan amat meresahkan.

"Apakah orang-orang ini tunawisma asli atau bukan adalah hal lain, tetapi yang saya temui jumlahnya sangat banyak," tulisnya.

"Beberapa dari mereka hanya menginginkan uang dan sangat kasar," dia menambahkan.

Pada Juni 2023, Otoritas London Raya (GLA) melaporkan angka orang tidur di jalanan melonjak 21% dibanding tahun lalu. Kini jumlahnya mencapai 10.053 jiwa. The Guardian melaporkan lonjakan itu kemungkinan merupakan cerminan dari kenaikan biaya hidup dan pengurangan akibat Covid-19.




(fem/fem)

Hide Ads