Tiga Penumpang Berulah, Pesawat dari Brisbane Tujuan Bali Dialihkan ke Darwin

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tiga Penumpang Berulah, Pesawat dari Brisbane Tujuan Bali Dialihkan ke Darwin

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 04 Agu 2023 09:17 WIB
Maskapai Virgin Australia kolaps akibat pandemi Corona. Saat ini, banyak armada Virgin yang dikandangkan.
Foto: AP/Darren England
Jakarta -

Tiga penumpang asal Brisbane, Australia gagal menuju Denpasar, Bali setelah diturunkan di tengah penerbangan. Mereka juga harus membayar sejumlah denda.

Tiga penumpang itu semuanya pria dari Brisbane, dua pria berusia 20 tahun dari Sheldon dan Wellington Point dan seorang pria berusia 42 tahun dari East Brisbane. Mereka menuju Bali dengan maskapai The Virgin Australia VA45 yang terbang dari Brisbane pada Jumat (28/7/2023).

Mereka diduga mabuk setelah menenggak minuman keras (miras) yang dibeli di area bebas pajak di bandara. Selain itu, mereka juga nge-vape saat berada dalam penerbangan tersebut. Ulah terakhir itu sampai-sampai membuat penumpang lain khawatir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepolisian Federal Australia (AFP) menyebut kru pesawat menyebut mereka duduk di bangku area pintu darurat. Untuk mengantisipasi mereka tidak bisa diandalkan andai terjadi hal-hal darurat, tiga penumpang itu dipaksa pindah tempat duduk.

Pada awalnya, tiga penumpang itu menolak untuk pindah. Setelah diminta lebih keras barulah mereka menuruti.

ADVERTISEMENT

"Pilot kemudian membuat keputusan untuk mengalihkan penerbangan ke Darwin, karena khawatir perilaku kelompok pria tersebut semakin menjadi-jadi," kata AFP dalam sebuah pernyataan.

"Petugas AFP memasuki pesawat dan menurunkan ketiga pria dari penerbangan itu tanpa insiden sekitar pukul 16:00. Pesawat kemudian melanjutkan perjalanan ke Denpasar setelah dialihkan ke Darwin untuk menurunkan ketiga penumpang tersebut," keterangan ditambahkan.

Inspektur Bandara Darwin Greg Davis mengatakan perilaku ofensif dan mengganggu di dalam pesawat dan di bandara tidak akan pernah ditoleransi.

"Perjalanan penumpang lain tidak boleh terganggu atau merasa tidak aman karena adanya perilaku buruk beberapa individu. Kami kembali mengingatkan masyarakat bahwa bandara bukanlah kelab malam," kata Davis.

Ketiga pria itu dibebaskan oleh polisi di Darwin setelah mendapatkan peringatan keras. Kendati dibebaskan, mereka harus membayar denda atas perilaku ofensif mengganggu ketertiban, mengonsumsi alkohol, dan merokok di dalam pesawat.




(fem/fem)

Hide Ads