Meskipun unta identik dengan negara Timur Tengah, nyatanya hewan yang satu ini paling banyak berada di Australia. Kok bisa?
Banyak yang menyangka, populasi unta terbesar terdapat di Arab Saudi. Nggak salah sih, karena hewan yang satu ini memang identik dengan padang pasir.
Akan tetapi, populasi unta terbesar justru terdapat di Benua Australia, lho. Bagi yang belum tahu, di sana juga terdapat padang pasir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, unta bukanlah hewan endemik Australia. Dilansir dari BBC, Sabtu (5/8/2023) mereka diimpor dari Arab, India, dan Afghanistan pada abad ke-19.
Mulanya, unta-unta dikirim ke Australia untuk dijadikan alat transportasi dan melakukan pekerjaan berat di pedalaman Australia.
Namun seiring dengan kemunculan mesin pembakaran internal, tenaga unta tidak lagi digunakan. Akibatnya, ribuan ekor unta dilepaskan begitu saja ke alam liar.
Baca juga: Cuma di China, Turis Macet-macetan Naik Unta |
Jumlah unta di Australia semakin banyak karena tidak ada predator alami di sana. Selain itu, kawasan padang pasir Australia juga jarang dihuni manusia sehingga unta berkembang biak pesat di sana.
Menurut catatan Guinness World Records, jumlah populasi unta di Australia diperkirakan semakin banyak dari tahun ke tahun. Pada 2013, jumlah unta mencapai 300.000 ekor.
Jumlah unta itu naik sekitar 10 persen per tahun sampai 2022. Peningkatan ini cuma terjadi di Australia. Beda cerita dengan di Arab atau Mongolia yang menjadi habitat asli unta.
Di balik peningkatan jumlah unta ini, rupanya ada masalah yang mengintai Australia. Tingginya populasi unta mengganggu petani dan peternak. Unta-unta itu kerap menghabiskan air untuk diminum sehingga area pertanian mengalami kekeringan.
Untuk mengontrol populasi unta, Pemerintah Australia mencoba memindahkan unta ke luar benua. Cara lain, unta dijadikan tunggangan di objek wisata.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit