Dimaling oleh Karyawan di Bali, Bule Kanada Lapor Polisi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dimaling oleh Karyawan di Bali, Bule Kanada Lapor Polisi

I Wayan Selamat Juniasa - detikTravel
Senin, 07 Agu 2023 10:40 WIB
Michael Brent Chesney saat menunjukkan foto karyawannya di Vila Seraya, Karangasem, yang menggelapkan uang hasil penjualan mobil sebesar Rp 93 juta, Minggu (6/8/2023). (I Wayan Selamat Juniasa)
Foto: Michael Brent Chesney saat menunjukkan foto karyawannya di Vila Seraya, Karangasem, yang menggelapkan uang hasil penjualan mobil sebesar Rp 93 juta, Minggu (6/8/2023). (I Wayan Selamat Juniasa)
Jakarta -

Warga negara asing (WNA) asal Kanada bernama Michael Brent Chesney (60) melaporkan seorang karyawan vila di Bali. Michael menduga karyawan itu menggelapkan uang miliknya.

Bule Kanada itu menduga Toni Setiawan (39) menggelapkan uang hasil penjualan mobil miliknya senilai Rp 93 juta. Mobil yang digelapkan yakni Mitsubishi Pajero dengan nomor polisi H 1326 MZ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Michael merupakan pemilik vila bernama Vila Seraya yang ada di Kabupaten Karangasem, Bali. Si karyawan bernama Toni dan baru bekerja sekitar tiga pekan. Kendati karyawan baru, Toni dipercaya menjabat sebagai direktur marketing dan diizinkan tinggal di vila itu.

Selama Toni tinggal di tempatnya, dalam waktu singkat ada beberapa wisatawan yang berhasil dibawa untuk menginap di vilanya. Michael menilai Toni mampu untuk membawa sedikit perubahan.

ADVERTISEMENT

"Orangnya sangat baik jadi saya sangat percaya dengan dia. Sehingga dia saya angkat jadi direktur marketing karena kemampuan bahasa asingnya sangat bagus," kata Michael seperti dikutip dari detikBali, Minggu (6/8/2023).

Sekitar satu minggu yang lalu, Michael menjual mobil Mitsubishi Pajero miliknya dan laku sebesar Rp 93 juta. Namun, pembeli minta agar mobil tersebut diantarkan ke Denpasar.

Kemudian, Michael bersama dengan Toni mengantarkan mobil tersebut kepada pembeli ke Denpasar untuk melakukan transaksi. Setelah bertemu di Denpasar, pembeli mengaku akan mentransfer uang pembelian mobil tersebut.

Tapi Michael tidak punya nomor rekening bank lokal, sehingga ia meminta pembeli untuk mentransfer uang tersebut ke rekening milik Toni.

"Setelah melakukan transaksi, kami kembali ke Karangasem. Dari Rp 93 juta uang hasil penjualan tersebut, sempat saya tarik sebesar Rp 10 juta untuk pesta di vila. Jadi sisanya masih Rp 83 juta di rekening milik Toni," kata Michael.

Keesokan harinya, Toni pamit ingin bertemu dengan keluarganya di Ubud, Gianyar, dengan membawa sepeda motor Honda Vario bernopol DK 2212 TN yang merupakan motor operasional vila.

Setelah pergi dari vila tersebut, Toni langsung menghilang dan tidak bisa dihubungi. Michael langsung melapor ke Polsek Karangasem.

Total kerugian yang dialami oleh Michael dari hasil penjualan mobil dan motor yang dibawa kabur oleh Toni sebesar Rp 93 juta.

Artikel itu juga tayang di detikBali. Baca selengkapnya di sini.




(sym/sym)

Hide Ads