Terapung di Samudera Atlantik, Pria Ini Kibarkan Celana Renang untuk Cari Bantuan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terapung di Samudera Atlantik, Pria Ini Kibarkan Celana Renang untuk Cari Bantuan

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 08 Agu 2023 05:37 WIB
Korban terseret ombak di Samudera Atlantik
Korban terseret ombak di Samudera Atlantik (Foto: CNN)
Jakarta -

Pria Florida ini selamat dari kondisi ekstrem Samudera Atlantik. Ia bisa bertahan hidup setelah terseret arus laut selama hampir dua hari berkat celana renang.

Dikutip dari CNN, Selasa (8/8/2023), Charles Gregory pergi memancing pada Jumat (4/8) pagi di lepas pantai St. Augustine, Florida, Amerika Serikat (AS). Kegiatan itu telah menjadi kesehariannya.

Tapi air pasang naik lebih cepat dari yang dia kira pada hari itu. Kapal jon sepanjang 3,7 meter, kapal ringan beralas datar miliknya oleng dihantam gelombang. Dia pun jatuh ke air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charles berhasil naik kembali ke kapal, tapi gelombang membawanya ke tengah laut. Selama hampir dua hari, pria berusia 25 tahun itu berjuang untuk tetap hidup di bawah terik matahari.

"Kondisinya diperparah dengan perahu yang sebagian sudah terendam. Ia menderita sengatan ubur-ubur dan bercak hiu," kata ayahnya, Raymond Gregory.

ADVERTISEMENT

"Dia ketakutan setengah mati. Dia hanya berdoa kepada Tuhan selama 30 jam di laut. Itu lebih khusyuk daripada yang dia lakukan sepanjang hidupnya," Raymond menambahkan.

Melalui rilis, Penjaga Pantai AS menyebut penyelamat menarik Charles dari Samudera Atlantik pada Sabtu pagi setelah seorang awak pesawat melihatnya sekitar 12 mil lepas pantai.

Rekaman yang dirilis menunjukkan penyelamatan dramatis dan Charles duduk di perahu yang terendam. Haluannya sudah tenggelam di bawah permukaan air, sebelum kru mencapainya.

"Semuanya dimulai di hari Jumat sekitar jam 4 pagi. Charles terakhir terlihat meninggalkan Lighthouse Park Boat Ramp dengan perahu jon," kata Penjaga Pantai.

Saat air pasang membawanya ke laut, Charles berjuang untuk bertahan di perahu dan tetap hidup. Charles hampir putus asa menjaga kapalnya tetap mengapung.

Ia bahkan melepas motor kapal. Karena kepanikan yang lain agar mendapat bantuan, ia melepas celana renangnya yang digunakan sebagai tanda SOS ketika ada pesawat lewat.

"Pada siang hari ia terbakar matahari, dan di malam hari angin akan bertiup. Katanya sangat dingin di luar sana, di dalam air itu," kata Raymond.

Charles sekarang di rumah istirahat. Dia kelelahan, mengalami dehidrasi dan menderita Rhabdomyolysis yang menyebabkan kerusakan otot karena isi sel otot masuk ke aliran darah, sesuatu yang diperburuk oleh kekurangan air.




(msl/fem)

Hide Ads