Seorang penumpang curhat dilarang pramugari menyusui bayinya saat pesawat akan lepas landas. Alasannya, karena membuat orang tidak nyaman. Kok bisa?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan bahwa menyusui biasanya dianjurkan antara lepas landas dan mendarat. Karena dapat meredakan sakit telinga yang dapat terjadi pada bayi.
Namun hal sebaliknya terjadi di penerbangan TUI yang menegur seorang ibu yang menyusui bayi lima tahunnya saat akan lepas landas. Dia pun langsung curhat dan malah mendapatkan respon tak mengenakkan dari maskapai.
Dilansir dari Insider, Kamis (10/8/2023) Chelsea Williams terbang bersama suami dan dua anaknya dari Manchester ke Algeria, Spanyol pada 30 Juli. Doa duduk di barisan belakang untuk menyusui anaknya yang berusia 5 bulan.
Namun sebelum lepas landas, seorang anggota kru maskapai memintanya untuk berhenti menyusui.
"Sebelum penerbangan masuk, saya pikir saya akan memeriksa apa aturan resminya karena saya terkejut itu tidak diizinkan karena akibatnya bayi saya menjerit," tulisnya di Facebook.
Suaminya pun mencoba bertanya kepada TUI, mengapa dia tidak diizinkan untuk menyusui saat lepas landas. Dan jawaban dari maskapai adalah demi kenyamanan orang lain.
"Tidak ada batasan resmi namun kami tidak akan merekomendasikannya karena akan membuat orang lain tidak nyaman," jawabannya dari pesan singkat yang dibagikan oleh Williams.
Saat wawancara dengan Metro, Williams mengatakan dia terkejut dengan balasan dari maskapai. Kok bisa mereka bersikap deskriminatif seperti itu?
"Saya tidak yakin apa yang harus saya lakukan dengan itu. Saya tidak membalasnya, saya benar-benar terkejut. Jadi saya benar-benar cemas bahwa seseorang akan mengatakan sesuatu lagi," katanya.
Williams juga memberi tahu bahwa bayinya menangis kencang, ketika dia berhenti menyusu. Begitu pesawat mengudara, Williams mengatakan dia bisa menyelesaikan menyusui bayinya, tetapi butuh satu jam penuh untuk membantu menenangkan anaknya.
"Saya berkeringat, saya hampir menangis. Saya merasa mata semua orang tertuju pada kami karena jelas bayi itu menjerit dan saya jelas terlihat tidak hebat pada saat itu," tambahnya.
Menjawab keluhan ini, kepada Insider, maskapai TUI meminta maaf kepada penumpang dan akan melakukan penyelidikan internal.
"Kami benar-benar minta maaf atas kesulitan yang dialami Nona Williams dan bayinya,"
"Sebagai perusahaan perjalanan yang ramah keluarga, kami mendukung pemberian ASI di penerbangan kami kapan saja. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan internal yang mendesak dan akan memastikan bahwa semua rekan kerja mendapatkan pelatihan ulang tentang kebijakan ramah menyusui kami," tambah pernyataan itu.
Simak Video "Video Cerita Unik Pramugari Bertugas saat Ramadan: Sahur di Surabaya, Buka di Arab"
(sym/wsw)