Nusa Penida mulai dilirik karena keindahan pantai-pantainya. Namun apa yang ditemukan oleh turis ini sungguh menjijikkan!
Dilansir dari Mirror, seorang turis bernama Sara Walsh liburan bersama adik laki-lakinya Shane Walsh di Bali. Tergiur dengan keindahan Nusa Penida, mereka memutuskan untuk ikut tur ke sana.
Turis ada Massachusetts, AS ini diajak snorkeling di spot Manta Rays sebagai pemberhentian pertama. Sara tentu senang, dia sudah membayangkan bahwa air lautnya indah seperti yang dilihat di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagai segmen 'Instagram VS Reality', hati Sara kecewa dengan apa yang dilihatnya. Bukan air yang jernih apalagi Manta Rays, Sara malah snorkeling dengan sampah-sampah plastik.
"Mereka membawa kami ke area di mana Anda bisa melihat Manta Rays. Permukaan laut tertutup sampah plastik. Tapi pemandu tur tampaknya tidak masalah dengan ini dan secara otomatis mulai memasukkan orang ke dalam air," ujar Sara.
Turis-turis yang dibawa oleh tur itu mau tidak mau turun untuk snorkeling, sambil berharap bertemu dengan Manta Rays.
Namun berenang di antara sampah sungguh menjijikkan. Mereka pun tak kerasan berada di sana.
"Mereka dengan cepat kembali ke perahu karena air itu sangat menjijikkan," ucapnya.
Melihat ini, Sara jadi berkaca pada diri sendiri. Dirinya sadar bahwa sampah-sampah itu datang dari manusia.
"Saya merasa jijik bahwa kita adalah penyebab semua sampah ini berada di lautan kita. Kasihan hewan di laut menjadi sasaran semua sampah kita," kenangnya.
Sara dan adiknya ikut snorkeling seperti turis lainnya. Ia pun kembali hanya dengan hitungan detik.
"Saya masuk ke dalam air selama 30 detik. Rasanya menjijikan melompat ke sana," jawabnya.
Kunjungan ke spot Manta Rays berakhir dengan sangat cepat. Untungnya, spot-spot lain tidak mengecewakan.
"Saya yakin kami berhenti di tiga tempat lainya untuk snorkeling dan tempat-tempat itu jauh lebih bersih dan lebih sedikit sampah," pungkasnya.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan