Kereta peluru Jepang menghentikan layanan gerobak cemilannya. Selain karena kekurangan pegawai, pembelinya pun juga sepi.
Dilansir dari CNN, Sabtu (12/8/2023) kereta peluru cepat atau Shinkansen sebelumnya punya layanan gerobak cemilan yang menjajakan beragam snack hingga minuman. Traveler yang bepergian dengan kereta ini bisa memesan kopi, es krim, atau kotak makan siang dari staf yang mendorong gerobak makanan ringan.
Central Japan Railway mengatakan pada hari Selasa, akan menghentikan layanan gerobak makanan ringan ikonik. Bagi yang sering atau pernah naik shinkansen, pasti tidak asing dengan penjual berseragam membagikan minuman dan makanan ringan, mendorong gerobak melalui lorong kereta dan membungkuk saat mereka masuk atau keluar gerbong.
Baca juga: Yuk, Belajar Bahasa Jepang Simpel |
Namun, ikon ini harus berakhir karena kereta berhadapan dengan kekurangan tenaga kerja, serta kecenderungan lebih banyak orang untuk membeli makanan sebelum naik kereta. Layanan gerobak makanan ringan antara kota Tokyo dan Osaka akan berakhir pada 31 Oktober.
Perusahaan kereta Central Japan Railway juga mengatakan, penumpang di gerbong kelas satu akan dapat memesan makanan dan minuman menggunakan kode QR mulai 1 November.
Seorang juru bicara kereta mengatakan penjualan makanan ringan dan makanan telah lama menjadi andalan di Shinkansen, yaitu sejak mulai berjalan pada tahun 1964, tahun dimana Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo pertama.
Mendengar kabar ini, banyak orang-orang merasa sedih dan mencurahkannya di Twitter.
"Saya ingat, bahwa saya menikmati es krim setiap kali naik kereta. Dan ketika saya naik kereta terakhir tanpa makan, saya terselamatkan oleh sandwich yang dijual di sana," kata seorang netizen..
Simak Video "Video: KBRI Tokyo Bantah Isu 2026 Tahun Terakhir Pekerja RI di Jepang"
(sym/sym)