Pelancong curhat karena terkena biaya 2 euro atau sekitar Rp 33 ribu di sebuah restoran gara-gara membagi sandwich ke temannya.
Pelancong tersebut makan di sebuah restoran di kawasan kelas atas di Danau Como, Italia.
Dilansir dari New York Post, Minggu (13/8/2023), pria yang tidak disebutkan namanya itu memesan sandwich vegetarian yang berisi kentang goreng di dalamnya pada Bar Pace di Gera Lario, di ujung utara danau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah makan sandwich tanpa daging bersama temannya, ia terkejut karena terdapat biaya tambahan pada tagihannya. Ia hanya tersedak dan batuk, namun menuliskan ulasannya di TripAdvisor.
Pengunjung itu menjelaskan bahwa ia memesan sandwich untuk dibagi dengan temannya, tetapi tidak pernah meminta sandwich tersebut dipotong menjadi dua.
"Sulit dipercaya tapi benar," tulisnya di keterangan dalam foto struk pemesanannya di TripAdvisor.
Dalam struk tersebut tertulis harga roti lapis sebesar 7,50 euro, Coca Cola 3,50 euro, air putih 1,50 euro dan espresso 1,20 euro, serta biaya "diviso da meta", atau "potong setengah" yaitu 2 euro atau 2,20 USD.
Pelanggan yang kecewa tersebut akhirnya memberikan rating bintang satu di TripAdvisor, jauh di bawah rata-rata penilaian yakni empat setengah bintang berdasarkan lebih 100 ulasan.
Namun, pemilik restoran membela kebijakan biaya tersebut.
"Permintaan tambahan ada biayanya," kata pemilik Cristina Biacchi kepada La Repubblica, sebuah surat kabar Italia.
"Kami harus menggunakan dua piring, bukan satu piring, dan waktu untuk mencucinya menjadi dua kali lipat, lalu dua alas piring. Itu bukan roti lapis panggang biasa, ada kentang goreng di dalamnya. Kami butuh waktu untuk memotongnya menjadi dua," ucapnya.
Dia juga mencatat bahwa pelanggan tidak mengeluh atau mempertanyakan biaya tersebut. Ia menyebut akan mengklarifikasi bahwa atau menghapus biaya tersebut, jika ada yang mempermasalahkannya.
Hal ini ternyata kerap terjadi di kota-kota mahal atau tujuan wisata populer misalnya juga di Amerika Serikat. Para pengunjung terkadang juga dikenai biaya berbagi atau biaya piring terpisah. Bahkan, beberapa restoran di NYC melarang praktik berbagi.
Sejak kisah biaya tambahan layanan ini menjadi viral, TripAdvisor terpaksa menghentikan sementara ulasan untuk tempat tersebut, yang justru mendapat kecaman.
"Karena kejadian baru-baru ini yang telah menarik perhatian media dan menyebabkan masuknya kiriman ulasan yang tidak menggambarkan pengalaman langsung, kami menghentikan sementara ulasan baru untuk tempat ini," kata situs web tersebut.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan