Singa Kabur dari Kandang Berujung Ditembak Mati

Seekor singa betina milik warga kabur dari kandangnya. Pencarian besar-besaran terhadap singa dilakukan dan setelah ditemukan singa ditembak mati.

Singa itu diketahui kabur setelah pemiliknya menemukan kandang kosong. Singa itu tidak ada di kandangnya pada Senin (14/8/2023) pagi.

Peternak itu memelihara singa tersebut di daerah Goryeong, di Provinsi Gyeongsang Utara, sekitar 300 kilometer selatan ibu kota Seoul. Kawasan itu merupakan daerah pegunungan dengan lebih dari 30.000 penduduk.

Pemerintah daerah merespons laporan tersebut. Operasi pencarian singa betina itu pun digeber dengan melibatkan 127 petugas polisi dan 26 personel pemadam kebakaran. Pihak berwenang mengeluarkan peringatan yang mendesak warga untuk menjauh dari Gunung Bukdu di dekatnya.

Sekitar satu jam setelah pelarian dilaporkan, singa betina itu ditemukan. Dengan berbagai pertimbangan, singa itu ditembak mati di hutan, yang berada sekitar empat hingga lima kilometer dari peternakan.

Foto-foto yang dirilis oleh dinas pemadam kebakaran menunjukkan singa betina sebelum dia dibunuh. Singa itu mengintip dari semak-semak dan dedaunan.

Kepemilikan singa oleh peternakan swasta itu menjadi tanda tanya. Pemilik memang melaporkan singa itu kepada Kantor Lingkungan Regional Daegu. Singa itu termasuk dalam daftar di Kantor Lingkungan Regional Daegu sebagai spesies terancam punah internasional.

Untuk memelihara singa itu, setiap pemiliknya harus melaporkan pemindahan dan kematian hewan terdaftar harus dilaporkan ke kantor lingkungan. Fasilitas tempat tinggal singa juga harus diperiksa.

Nah, masalahnya tidak jelas kapan pemeriksaan terakhir terhadap singa betina ini dilakukan.

Saat ini singa terdaftar sebagai "rentan" di bawah Daftar Merah Spesies Terancam Punah International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan populasi yang terus menurun karena hilangnya habitat, penurunan spesies mangsa, perburuan trofi, dan konflik dengan manusia.