Warga Kepulauan Seribu punya andalan baru untuk menggerakkan ekonomi selain sektor perikanan dan pariwisata. Apa itu?
Selama ini kita mengetahui masyarakat Kepulauan Seribu di DKI Jakarta mengandalkan sektor perikanan dan juga pariwisata. Namun ternyata, mereka masih punya satu jurus andalan lagi yang kita tidak tahu untuk membantu membangkitkan roda ekonomi.
Jurus rahasia itu adalah sertifikat tanah dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang digelar Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Melalui program tersebut, masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil bisa mengusahakan tanah mereka yang sudah disertifikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusli (55), salah seorang warga pulau Panggang penerima sertifikat tanah bersyukur dapat menerima sertifikat itu dalam waktu yang tidak lama. Menurutnya, proses pembuatan sertipikasi melalui PTSL sangat cepat dan mudah.
"Prosesnya sebulanan yang lalu, cepat ini (prosesnya), sekarang sudah jadi," ucap Rusli, dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).
"Alhamdulillah saya senang, meskipun hanya tanah seluas 56 meter tapi saya senang. Apalagi (sertifikatnya, red) gratis," tambah pria yang sehari-harinya bermata pencaharian sebagai nelayan di Pulau Panggang ini.
Ketika ditanya mengenai akan dimanfaatkan untuk apa sertipikat yang diterimanya, Rusli menceritakan rencananya memanfaatkan sertipikat sebagai penambahan modal melaut. Mengingat, berbagai barang untuk bekal melaut tidak murah.
"Khususnya untuk jaring yang harganya mahal dan selalu dibutuhkan," ungkapnya.
![]() |
Warga pulau Panggang lainnya, Asnawi (46) juga mengaku proses sertifikasi tanah melalui PTSL cukup mudah alurnya.
"Saya tahu dari kelurahan ada pembuatan sertifikat, saya ikuti prosesnya, alhamdulillah sekarang sudah jadi," ujar seorang ASN yang juga berdagang di rumahnya.
Asnawi pun berkata akan menggunakan sertifikat tanah itu sebagai tambahan modal ke perbankan. Ia juga sudah lama bercita-cita ingin membesarkan warungnya untuk tambahan penghasilan bagi keluarganya.
"Insyaallah untuk tambah modal, untuk orang tua saya," tuturnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan