Gerah Sampai Pingsan, 7 Jam Penumpang Terjebak Tanpa AC di Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gerah Sampai Pingsan, 7 Jam Penumpang Terjebak Tanpa AC di Pesawat

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 15 Agu 2023 07:37 WIB
United Airlines maskapai pertama di dunia yang pakai SAF.
Ilustrasi (United)
Jakarta -

Sial sekali nasib penumpang yang ingin terbang ke Roma dengan United Airlines ini. Mereka terjebak 7 jam tanpa AC dan sedikit makanan di pesawat.

Diberitakan USA Today, Selasa (15/8/2023) dilaporkan peristiwa itu terjadi dalam penerbangan United Airlines dari Newark ke Roma pada 3 Juli. Parahnya lagi, para penumpang hanya diberi sedikit makanan dan minuman.

Dalam postingan di media sosial, penumpang mengatakan bahwa penerbangan ditunda karena sistem pendingin udara bermasalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penumpang kepada CNN menceritakan bahwa dia sesak tak bisa bernafas terjebak selama itu. Bahkan, satu penumpang pingsan.

"Semua menjadi tidak sesuai beberapa saat setelah kami duduk di dalam pesawat. Hawa semakin panas dan AC tidak berfungsi, sampai pesawat kembali ke gate ruang tunggu dan para spesialis mulai menyelesaikan masalah, tetapi kami semakin kepanasan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kapten memberi tahu penumpang bahwa pesawat akan kembali ke gerbang sehingga mereka bisa berangkat. Pengumuman itu disampaikan setelah tiga jam mereka ada di dalam pesawat.

Dalam sebuah pernyataan, United Airlines mengakui insiden tersebut. Maskapai menambahkan penerbangan itu akhirnya dibatalkan karena peraturan federal seputar jam kerja awak pesawat.

"Pada 3 Juli, United mengembalikan 40 penumpang ke gate di Newark Liberty untuk mengatasi masalah pendingin ruangan di pesawat. Sesampai di sana, kami menawarkan kesempatan kepada pelanggan untuk turun dari pesawat dan menyediakan makanan ringan dan minuman," kata pernyataan itu.

"Kru kami akhirnya melebihi jam tugas yang diizinkan secara hukum dan kami harus membatalkan penerbangan. Kami menyesal tidak dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik kepada pelanggan kami dan menawarkan kompensasi dengan harapan memiliki kesempatan untuk menyambut mereka kembali," dia menambahkan.




(sym/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads