Ingat Pembunuhan Misterius di Love Hotel Jepang? Pelakunya Satu Keluarga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ingat Pembunuhan Misterius di Love Hotel Jepang? Pelakunya Satu Keluarga

bonauli - detikTravel
Selasa, 15 Agu 2023 23:05 WIB
Hotel Lets Susukino
Hotel Let's Susukino di Sapporo, Jepang (Hotel Let's Susukino)
Jakarta -

Kota Sapporo di Jepang sempat gempar dengan pembunuhan di sebuah love hotel. Satu keluarga diduga melakukan pembunuhan itu secara terencana.

Pada awal Juli, Hotel Let's Susukino di Kota Sapporo, Hokkaido, Jepang jadi tkp pembunuhan misterius. Hotel ini berada di distrik hiburan Susukino yang selalu ramai.

Seorang pria (62) ditemukan tewas tanpa kepala di kamar mandi sebuah kamar. Layanan langsung menelpon polisi dan mengecek CCTV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum terbunuh, korban masuk ke hotel bersama seorang pria. Semenjak itu, polisi mulai melakukan investigasi dan pencarian.

Dikutip dari Asahi Shimbun pada Selasa (15/8), seorang wanita dan orang tuanya ditangkap atas tuduhan pembunuhan misterius di love hotel Sapporo.

ADVERTISEMENT

Wanita itu bernama Runa Tamura (29), ia dituduh bersekongkol melakukan pembunuhan bersama ibunya, Hiroko (60) dan ayahnya Osamu (59), seorang dokter.

Runa diyakini telah menikam pria itu dari belakang kamar mandi hotel. Ia menunggu di sana, sementara ayahnya masuk bersama korban.

"Dia menggunakan banyak jenis pisau untuk memenggal kepala pria itu dan kemudian membawanya ke rumah keluarga," kata penyidik.

Polisi menggeledah rumah tersangka di Sapporo bulan lalu dan menemukan kepala yang sudah membusuk.

Penyidik mengatakan bahwa Runa dan ayahnya membeli pisau, gergaji dan koper di ibu kota Hokkaido sebelum kejadian. Sementara si ayah membeli es dalam jumlah besar di dekat rumah di hari pembunuhan.

Runa dan korban pembunuhan bertemu di sebuah klub dansa di Susukino pada akhir Mei. Mereka tak sendiri, ada Ayah Runa juga di sana.

Pertemuan itu dipercaya menyebabkan konflik. Kerabat dari ketiga tersangka mengatakan bahwa si korban sebelumnya melakukan penyerangan pada Runa.




(bnl/wsw)

Hide Ads