Keindahan wisata di Pulau Seribu belum banyak diketahui turis mancanegara. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta pun mengajak turis dari 32 negara untuk menikmatinya.
Disparekraf DKI Jakarta mengenalkan keindahan Kepulauan Seribu kepada tamu dari 32 negara di dunia. Kegiatan ini dalam rangka perjalanan wisata pengenalan atau familiarization trip (famtrip) yang diberikan kepada peserta Program Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) 2023 di bawah Kementerian Luar Negeri RI.
Ketua Subkelompok Pemasaran Pariwisata Dalam Negeri Disparekraf Jakarta, Triatin Permanik, menjelaskan bahwa hal ini dilaksanakan untuk mengenalkan dan memberikan pengalaman kepada tamu mancanegara tentang destinasi menarik di DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuannya pertama tentunya promosi pariwisata destinasi Kepulauan Seribu. Kedua adalah memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada peserta ini dengan harapan kita memberikan pengalaman yang menyenangkan, dia akan kembali ke negaranya menceritakan pengalaman dia selama di kepulauan seribu ini," ujarnya kepada detikTravel, Selasa (15/8/2023).
Selama di Kepulauan Seribu, peserta mancanegara diajak berkeliling beberapa pulau. Mereka berwisata sejarah ke Pulau Cipir dan Pulau Onrust yang memiliki sejarah pada era kolonialisme. Kemudian mereka diajak mengeksplorasi laut dan keindahan Pulau Pantara dengan snorkeling, melihat sunset ke tengah laut, hingga berkeliling pulau.
Saat berada di pulau, para turis disuguhkan permainan musik dan lagu dari berbagai daerah di Indonesia. Ini diharapkan dapat mendekatkan budaya Indonesia kepada turis mancanegara serta mengenalkan destinasi Kepulauan Seribu yang tak hanya wisata bersenang-senang.
"Pulau cagar budaya, Onrust, Cipir, pulau yang dilindungi karena sejarahnya. Kita juga ingin menunjukkan kepada mereka, di Pulau Seribu tidak hanya pulau resort untuk senang-senang, tapi juga pulau untuk pendidikan. Dapat sejarahnya juga dan senang-senangnya," ujar Triatin.
Turis asal Malaysia, Nur Syahira, mengaku tidak menduga ada Kepulauan Seribu yang menyuguhkan wisata yang berbeda dari Jakarta yang ia bayangkan.
"Benar-benar tidak menduga ya ada wisata seperti ini tak jauh dari kota. Di bayangan saya Jakarta itu kota yang besar seperti Kuala Lumpur, sangat modern dan metropolitan, tetapi ternyata Jakarta masih punya wisata sejarah. Itu adalah hal yang bagus dan harus dilanjutkan," ujar Syahira.
Sebelumnya, tamu mancanegara dari BSBI ini telah mendapatkan kesempatan selama 2,5 bulan untuk tinggal dan belajar kesenian serta kultural di berbagai daerah di Indonesia.
"Ini adalah kali pertama saya ke Indonesia, bahkan kali pertama saya ke Asia. Jadi saya mendapatkan banyak pengalaman kultural," ujar Laura Lezovicova, turis asal Slovakia.
(wkn/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol