HUT RI, Kreator Konten di Bali Malah Turunkan Bendera Merah Putih

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

HUT RI, Kreator Konten di Bali Malah Turunkan Bendera Merah Putih

Chairul Amri Simabur - detikTravel
Kamis, 17 Agu 2023 14:15 WIB
Konten kreator asal Tabanan, Bali menurunkan bendera Merah Putih.
Kreator konten menurunkan bendera merah putih. Foto: Istimewa/TikTok @Fransiskasarireal
Jakarta -

Kreator konten asal Bali, Dian Fransiska viral karena menurunkan bendera merah putih jelang HUT ke-78 RI. Dia melakukannya sebagai wujud protes.

Dian mengajukan protes karena kecewa dengan penanganan hukum pria bernama Robert Herison yang mengalungkan bendera ke leher anjing di Bengkalis, Riau. Robert telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.

Fransiska bereaksi dengan menurunkan bendera yang telah dipasang di halaman rumahnya di Tabanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tiap tahun pasang bendera Merah Putih untuk memeriahkan pesta kemerdekaan. Tapi tahun ini, kasus Robert Herison, itu saya sangat kecewa dengan hukum di Indonesia," tutur Fransiska saat dijumpai di rumahnya, Rabu (16/8/2023).

"Hukum seperti dibuat main-main. Yang nggak guna ditangkap cepat. Yang penting-penting, yang kriminal besar, yang harus ditangkap, tidak ditangkap-tangkap," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai bentuk protes, Fransiska menurunkan bendera Merah Putih yang dipasangnya. Aksi itu dilakukannya pada Senin (14/8/2023) dan diunggah ke akun TikToknya. Videonya itu lantas viral dan mendapat respons beragam.

Fransiska yang juga bekerja sebagai make up artist ini juga mengaku tidak takut tindakannya akan dikecam. Itu sebabnya ia mengunggah penurunan bendera itu ke TikTok.

"Karena saya masih menghormati bendera Merah Putih. Saya simpan di atas buffet. Tidak saya kotorin. Tidak saya injak-injak. Tidak saya robek," tukasnya.

Transpuan asal Magelang, Jawa Tengah, ini menegaskan aksinya itu murni sebagai bentuk kekecewaan sebagai seorang warga negara terhadap penegakan hukum di Indonesia.

"Kecewa dengan diskriminasi hukum di Indonesia. Kasihan pejuang-pejuang dulu mengorbankan nyawa untuk Indonesia merdeka, tapi faktanya masih seperti sekarang," ujarnya.

Fakta yang ia maksud adalah penegakan hukum yang masih tidak adil. Bahkan, ia mengutip beberapa komentar pada unggahannya di TikTok bahwa perjalanan kasus Robert Herison ini seolah-olah Indonesia belum merdeka.

"Seperti dijajah bangsa sendiri. Hukum tidak adil itu salah satu penjajahan juga," ucap pemilik 18 ekor anjing ini.

"Masak anjing sejelek itu sih? Bahkan anjing di polisi, saat penangkapan narkoba, kan membantu. Bahkan garda terdepan. Kenapa Robert Herison lain?" ujarnya.

Artikel ini sudah tayang di detikBali.




(pin/pin)

Hide Ads