Warga Kendeng Rayakan Upacara Kemerdekaan di Gunung Sampah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Warga Kendeng Rayakan Upacara Kemerdekaan di Gunung Sampah

Dian Utoro Aji - detikTravel
Jumat, 18 Agu 2023 14:33 WIB
Warga yang tinggal di lereng Pegunungan Kendeng Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar upacara rakyat di gundukan sampah sungai Kali Tus, kamis(17/8/2023).
Warga yang tinggal di lereng Pegunungan Kendeng Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar upacara rakyat di gundukan sampah sungai Kali Tus, kamis(17/8/2023). (Dian Utoro Aji/detikJateng)
Pati -

Warga Kendeng, Kecamatan Pati, Jawa Tengah merayakan upacara di gundukan sampah Kali Tus. Aksi ini dilakukan untuk memperingati hari kemerdekaan sekaligus agar menarik perhatian pemerintah.

Pantauan detikJateng upacara dimulai sekitar pukul 08.30 WIB di Pangkalan Kali Tus. Peserta terdiri dari berbagai kalangan warga di Pati, Blora, Kudus, Rembang, dan Grobogan. Mereka dari kalangan petani, buruh, hingga perangkat desa.

Upacara bertajuk 'Merdika Mbangun Jiwa' atau berarti merdeka membangun jiwa digelar di gundukan sampah. Upacara digelar secara khidmat. Di sela upacara terdapat teatrikal seorang perempuan naik perahu lalu mengambil sampah yang ada di sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, di pojok barat juga terdapat tulisan ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo. Warga berharap kepada pemerintah agar memperhatikan nasib petani.

Sementara itu pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh Pertiwi dan Wiji Kendeng. Bendera merah putih dikibarkan dengan cara dipanjat seorang pria ke atas bambu yang telah disediakan. Setelah berkibar peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Sebagai pembina upacara Ketua JMPPK (Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng) Gunretno yang juga tokoh Sedulur Sikep.

ADVERTISEMENT

"Upacara kali ini diselenggarakan di onggokan sampah di pangkalan Kali Tus Desa Baturejo Kecamatan Sukolilo," kata Gunretno ditemui selepas upacara rakyat, Kamis (17/8/2023).

Dia mengatakan Sungai Tus mengalir dari Pegunungan Kendeng sampai Juwana. Menurutnya Sungai Tus harusnya menjadi urat nadi masyarakat. Namun, fakta menunjukkan sungai itu justru dipenuhi sampah.

"Sungai yang mengalir hulu Pegunungan Kendeng hingga hilir Juwana harusnya ini menjadi urat nadi agar sawah-sawah tercukupi air saat musim kemarau dan terhindar banjir jika musim penghujan," dia menjelaskan.

"Namun kejadiannya berbeda, sejak November 2022 hingga Juli 2023 banjir bandang menggenangi sawah-sawah sehingga belum bisa ditanami sampai sekarang ini," kata Gunretno.

Gunretno juga berharap kepada Presiden RI Joko Widodo agar memperhatikan masalah rakyat kecil. Dia berharap agar ada perhatian bersama untuk menangani kerusakan alam di Pegunungan Kendeng dan Sungai Tus yang kondisinya dangkal.

"Kami lihat banyak di media sosial media, banyak masalah rakyat tidak menjadikan Pak Jokowi tahu, ini satu tulisan untuk disampaikan kepada pak Jokowi bahwa anggaran untuk normalisasi masih sedikit, kita butuh bersama-sama untuk menangani masalah ini," ujar Gunretno.

_______

Baca artikel selengkapnya di detikJateng




(wkn/fem)

Hide Ads