Getok Harga di Italia Sepertinya Lebih Parah dari Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Getok Harga di Italia Sepertinya Lebih Parah dari Indonesia

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 20 Agu 2023 07:31 WIB
The Trevi Fountain with tourists in Rome, Italy, 23 August 2022. (Photo by Andrea Ronchini/NurPhoto via Getty Images)
Kemegahan Fontana di Trevi, Air Mancur Lancar Jodoh di Italia (Foto: Andrea Ronchini/Getty Images)
Jakarta -

Fenomena getok harga yang menyasar ke wisatawan tak hanya terjadi di Indonesia. Di Italia pun sama, dan sepertinya lebih parah.

Mengutip CNN, Minggu (20/8/2023), liburan Italia mungkin merupakan pengalaman tak ternilai bagi sebagian orang. Tetapi getok harga di musim panas 2023 ini akan jadi yang tertinggi dalam sejarah.

Karena, sudah banyak skandal penggelapan harga di kafe dan restoran yang telah memengaruhi turis asing dan Italia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu contohnya adalah ada sepasang turis yang dikenai biaya 2 euro (Rp 33 ribu) hanya untuk memotong sandwich mereka menjadi dua di tepi Danau Como.

Lainnya, ada ibu muda dikenai biaya 2 euro hanya untuk memanaskan botol bayinya di microwave. Lokasinya berada di kota tepi Laut Ostia.

ADVERTISEMENT

Tak berhenti di situ, sebagai negara tujuan libur musuim panas, sepasang turis dikenai biaya 60 euro (Rp 1 juta) hanya untuk dua kopi dan dua botol kecil air di Hotel Cervo di Sardinia.

Pemiliknya mengatakan bahwa harganya sudah tercantum dengan jelas dan biayanya sebagian besar untuk pemandangan kapal pesiar yang dianggap mahal di pelabuhan terdekat.

Ada pula turis yang dikenakan biaya 2 euro untuk ekstra piring kosong di dekat Portofino di Italia utara. Dan, ada tarif 10 sen untuk taburan cokelat di atas cappuccino di kedai kopi Danau Como.

Kafe di Italia jarang menggunakan cokelat pada cappucino, oleh karena itu mereka membenarkan biaya tersebut.

Kasus-kasus di atas dijuluki "crazy receipts" oleh media lokal. Kejadiannya telah didokumentasikan oleh kelompok perlindungan konsumen Consumerism No Profit, yang melaporkan kenaikan harga yang mengejutkan sebesar 130% di kawasan wisata di Italia musim panas ini.

Jadi, bukan hanya pemilik restoran yang melakukan getok harga. Harga bahan bakar dan energi yang tinggi menjadikan musim panas yang sangat mahal.

Harga telah menjadi sangat di luar kendali, sekitar 240% lebih tinggi daripada tujuan Mediterania lainnya. Sehingga banyak orang Italia meninggalkan tempat lokal mereka yang biasa untuk liburan Agustus.

Bahkan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni melakukan liburan singkat ke pantai di Albania pada tahun ini.




(msl/fem)

Hide Ads