Kecantikan Kota Hallstatt di Austria sebagai Negeri Dongeng sudah tersohor secara global. Penduduk awalnya senang, tapi sekarang demo karena terlalu terkenal.
Dilansir dari BBC pada Senin (28/8), penduduk Kota Hallstatt melakukan aksi protes terhadap pariwisata massal. Kota itu dikunjungi oleh 10.000 turis setiap hari pada musim ramai.
Jumlah ini dirasa sesak oleh penduduk. Karena warga lokalnya saja hanya sekitar 700 jiwa saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga meminta pemerintah untuk melakukan pembatasan harian pada wisatawan. Bus wisata pun diminta untuk tidak masuk ke sana setelah pukul 17.00 waktu setempat.
Meskipun parwisata memberikan dampak baik bagi perekonomian Hallstatt, namun beberapa penduduk mengeluk karena jumlah turis terlalu banyak.
Hallstatt merupakan situs warisan dunia UNESCO. Kota ini memiliki rumah-rumah tua yang masih terpeliharan di tepi Danau Alpen. Pengunungan terjal pun menjadi pemandangannya.
Pada tahun 2006, Hallstatt menjadi tempat syuting sebuah drama Korea Selatan. Ini membuat popularitas Halstatt makin menjadi-jadi.
Banyak pengunjung yang datang hanya untuk selfie dengan latar danau, menara gereha dan pemandangan gunung yang menakjubkan. Pada bulan Mei, warga sempat mendirikan tembok kayu di spot foto selfie yang paling populer di sana.
Aksi ini dilakukan sebagai protes terhadap polusi udara dan lalu lintas yang mulai dirasakan oleh penduduk lokal.
Jadi bagaimana, mau tetap terkenal tidak, Hallstatt?
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol